Advertisement
Wow! Ditemukan 4 Galaksi Tertua di Alam Semesta, Usianya Hampir 14 Miliar Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Para astronom yang menggunakan Teleskop Antariksa James Webb (JWST) baru saja menemukan empat galaksi tertua terjauh yang terletak sekitar 13 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Jurnal Nature Astronomy yang diterbitkan 4 April 2023 melaporkan keempat galaksi tersebut lahir selang 300 hingga 500 juta tahun setelah Big Bang, pada masa awal alam semesta yang sekarang berusia hampir 14 miliar tahun.
Advertisement
Seorang profesor astronomi di Universitas Yale, Pieter van Dokkum mengomentari bahwa ada 300 juta tahun sejarah alam semesta yang belum dijelajahi antara galaksi-galaksi ini dan Big Bang.
Penemuan ini memang terdengar seperti berita yang sudah tidak asing lagi, karena beberapa penelitian baru-baru ini mengklaim kemungkinan pendeteksian galaksi yang lebih tua menggunakan JWST dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, keempat galaksi yang baru ditemukan itu berbeda, di mana para astronom benar-benar telah memastikan bahwa ini adalah galaksi kuno dan bukan benda angkasa lain, atau galaksi yang lebih dekat yang menyamar sebagai galaksi yang lebih jauh.
Biasanya, untuk galaksi terdekat, para astronom menggunakan warna untuk memperkirakan pergeseran merah, sebuah parameter yang menggambarkan jarak saat gelombang cahaya meregang dan berubah menjadi lebih merah saat memperbesar alam semesta yang mengembang.
Sementara untuk keempat galaksi ini, para peneliti telah menggunakan pengukuran terperinci dari spektrum galaksi, atau rentang cahaya yang dipancarkannya pada frekuensi yang berbeda, untuk memeriksa ulang keakuratan pergeseran merah.
Para astronom memperkirakan keempat galaksi ini ada di zaman reionisasi, saat bintang baru terbentuk dan mulai memancarkan radiasi ultraviolet yang cukup kuat untuk mengionisasi gas di sekitarnya. Proses ini dapat mempengaruhi evolusi bintang dan pembentukan struktur kosmik pada skala yang lebih besar.
Usai para peneliti mengkonfirmasi usia galaksi, mereka pun menemukan fakta kalau keempat galaksi itu memiliki ukuran yang kecil dibandingkan Bima Sakti kita.
BACA JUGA: FBI Segel Platform Penipuan Terbesar
Menurut seorang peneliti di Institut Astrofisika Paris Stéphane Charlot, mengatakan meski kecil, namun galaksi ini menciptakan bintang dengan sangat cepat.
“Sesuatu yang bisa dibilang mengejutkan di awal alam semesta,” katanya dikutip dari AFP.
Baginya, galaksi-galaksi itu tampaknya tidak mengandung unsur-unsur yang sangat kompleks, terbukti unsur yang ada hanyalah atom hidrogen dan helium asli dari alam semesta awal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement

Pemkab Gunungkidul Luncurkan 10 Inovasi Layanan Sosial
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Penjelasan Francesco Bagnaia Soal Gagal Finis di MotoGP Australia
- SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 Masuk Grup C dan Jadwal Padat
- Laguna Glagah Mulai Dilirik untuk Destinasi Campervan, Ini Alasannya
- Arema FC Sukses Tekuk PSM Makassar 2-1 di Gelora BJ Habibie
- China Dituduh Bantu Rusia Serang Ukraina dengan Citra Satelit
- Museum Louvre Dirampok, Sembilan Perhiasan Dibawa Kabur
- Prabowo Perintahkan Percepatan Kilang Minyak dan Legalitas Sumur Rakya
Advertisement
Advertisement