Advertisement
1 Warga Gunungkidul dan 2 Warga Jogja Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Satu warga Gunungkidul dan dua warga Kota Jogja menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dukun yang dikenal dengan nama Mbah Slamet itu diduga menghabisi 12 orang dan mengubur jasad mereka di kebun. Awalnya polisi mengungkap satu orang yang menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang. Kemudian, penyelidikan menuntun polisi ke sembilan mayat yang dikubur di kebun milik Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Belakangan, polisi kembali mengungkap dua mayat lain yang diduga dibunuh dan dikubur Mbah Slamet.
Advertisement
Si dukun pengganda uang diduga membunuh korbannya lantaran tak ingin ditagih terus-terusan soal penggandaan uang yang dia janjikan. Tentu saja janji penggandaan uang oleh sang dukun palsu belaka.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengatakan beberapa korban pembunuhan dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara adalah merupakan pasangan laki-laki dan perempuan yang dikubur dalam satu liang.
BACA JUGA: Tak Terima Korban Pembunuhan Seyegan Dituding Dukun Pengganda Uang, Begini Penjelasan Istri
Kapolda mengatakan baru satu korban yang diketahui namanya, yakni Paryanto, korban terakhir Mbah Slamet.
Sementara sembilan korban lain yang ditemukan pada awal kasus tersebut terungkap, kata dia, belum diketahui identitasnya meski asalnya sudah bisa dipastikan.
Berdasarkan pengakuan Mbah Slamet kepada penyidik, sembilan korbannya berasal dari Gunungkidul, Kota Jogja, Jakarta, Tasikmalaya, hingga Palembang. Rinciannya: seorang warga Gunungkidul; seorang laki-laki dan perempuan asal Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dikubur dalam satu lubang; seorang laki-laki dan perempuan asal Jakarta; seorang laki-laki dan perempuan asal Kota Jogja; serta seorang laki-laki asal Palembang dikubur dalam satu lubang bersama pacarnya.
Seluruh korban dikubur di kebun milik Mbah Slamet.
BACA JUGA: Pembunuhan oleh Dukun Pengganda Uang Banjarnegera Terungkap, 10 Mayat Dikubur di Kebun
“Dari hasil penyidikan, di setiap lubang tempat korban dikubur ditemukan botol air mineral. Kami menduga pelaku memberi korban minuman yang mengandung potasium, tapi ini masih didalami kandungan racun yang digunakan,” kata Kapolda Jawa Tengah, Rabu (5/4/2023).
Kepolisian mempersilakan masyarakat yang kehilangan anggota keluarga untuk melapor ke Polres Banjarnegara supaya kemungkinan korban-korban lain Mbah Slamet bisa terungkap.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan sebelum meracuni korban dengan potas, Mbah Slamet bahkan belum menyiapkan lubang untuk menguburnya. Mbah Slamet baru menggali lubang setelah korbannya meninggal dunia.
Mbah Slamet dibantu tersangka lain yang berinisial BS untuk menawarkan jasa tipu-tipu penggandaan uang. BS mengunggah informasi di Facebook soal kemampuan Mbah Slamet menggandakan uang. BS pula yang mempertemukan para korban dengan Mbah Slamet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Prakiraan BMKG, Cuaca Boyolali bakal Hujan Lagi Siang-Malam Ini Kamis 25 April
- Siapkan Payung, Prakiraan Cuaca Klaten Hujan Siang hingga Malam Kamis 25 April
- Hujan Lagi Siang hingga Malam di Wonogiri, Cek Prakiraan Cuaca Kamis 25 April
- Masa Angkutan Lebaran 2024, Commuter Line Wilayah 6 Catat Rekor Baru
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
Advertisement
Advertisement