Advertisement

Promo November

Tradisi Nyepi: Dari Upacara Melasti hingga Lampu Mati

Elsa Hayati Sukma
Selasa, 21 Maret 2023 - 13:27 WIB
Jumali
Tradisi Nyepi: Dari Upacara Melasti hingga Lampu Mati Upacara Melasti yang digelar di Pantai Ngobaran, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Selasa (19/2/2019). - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Hari raya nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang jatuh pada Rabu (22/3/2023) di Bali. Selama Nyepi Bandara Ngurah Rai Bali ditutup serta lampu dan ATM dimatikan.

BACA JUGA: Rekomendasi Ucapan Nyepi dalam Bahasa Bali

Advertisement

Penutupan bandara, lampu serta ATM yang tidak beroperasi ini berlangsung selama 24 Jam dimulai dari pukul 06.00 WITA sampai Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 WITA.

Setiap setahun sekali umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Nyepi yang merupakan pergantian tahun baru saka oleh umat Hindu. Semua aktivitas saat nyepi dihentikan, mulai dari keluar rumah, bekerja, menyalakan lampu, jasa transportasi (darat, udara, dan laut), lembaga penyiaran (radio dan televisi), dan Internet.

Hal tersebut dilakukan karena perayaan Hari Nyepi di Bali ini harus dilakukan dengan khidmat karena masyarakat mempunyai aturan tertentu yang dilaksanakan setiap tahun seperti berdiam diri dirumah bahkan tidak memperbolehkan menyalakan lampu di rumah.

Dilansir melalui Kemenparekraf umat Hindu di Bali melaksanakan upacara adat yang dilangsungkan untuk menyambut Hari Raya Nyepi yaitu:

1. Upacara Melasti

Ritual pertama untuk mengawali perayaan Nyepi di Bali dengan melakukan ritual Melasti. Upacara ini bertujuan untuk mensucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi. RItual ini berlangsung selama 4 hari yang diadakan di pura yang berada dekat laut.

2. Tawur Kesanga

Setelah upacara Melasti, rangkaian selanjutnya adalah Tawur Kesanga atau Mecaru. Tradisi ini biasanya dilakukan satu hari sebelum perayaan Nyepi. Tawur Kesanga ini identik dengan ogoh-ogoh dan pawai yang merupakan representasi dari sifat buruk dan jahat manusia. Pada akhir perayaan ogoh-ogoh akan dibakar sebagai simbol pembersihan sifat jahat manusia yang dilenyapkan dalam ritual Nyepi.

3. Upacara Ngembak Geni

Pasca perayaan Nyepi rangkaian acara selanjutnya dengan Ngembak Geni. Pada ritual ini masyarakat Bali akan saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan Dharma Shanti. Para pemuda biasanya akan melakukan Omed-Omedan usai tradisi Ngembak Geni yang merupakan festival saling mencium ini dilakukan untuk memperkuat keakraban antar umat Hindu. Upacara ini menjadi penutup rangkaian Nyepi dan menjadi pertanda lembaran baru dengan hati yang bersih.

Dengan dilakukan upacara Nyepi ini menjadi salah satu fakta yang menarik yaitu:
- Hemat satu juta liter bahan bakar
Menjadi fakta yang menarik karena perayaan Nyepi ini menghemat bahan bakar selama 24 jam yang diperkirakan mencapai 1 juta liter bahan bakar yang berhasil dihemat.
- Inspirasi World Silent Day
Merupakan fakta unik karena menjadi hari perayaan tanpa lampu, berbicara serta keluar rumah maka Hari Raya Nyepi ini membuat PBB menetapkan setiap tanggal 21 Maret sebagai World Silent Day.

- Mengurangi global warming
Memberi dampak positif bagi lingkungan, selam nyepi Pulau Bali ini tercatat menghemat listrik hingga 60% dibandingkan hari-hari biasa. Selain bagus untuk lingkungan dan bermanfaat serta mengurangi global warming.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA

Kulonprogo
| Jum'at, 22 November 2024, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement