Advertisement
KKB Berulah Lagi, Dua Warga Ditembak hingga Meninggal Dunia
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri. - ANTARA
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengakui adanya laporan dua warga tewas ditembak KKB pimpinan Yotam Bugiangge yang merupakan anggota dari Egianus Kogoya, Rabu (8/3) malam di Dekai.
Sekadar informasi, Yotam Bugiangge merupakan mantan prajurit dari Yonif 756/MWS. "Memang benar dari laporan yang diterima pelaku penembakan dipimpin Yotam Bugiangge," ungkap Kapolda Papua .
Advertisement
Kedua warga sipil yang menjadi korban penembakan yaitu Viktor Hadi Sampa dan Emon Pahabol, kata Kapolda Papua di Jayapura, Kamis (9/3/2023) petang.
Dikatakan, insiden yang terjadi di jalan Poros Logpond Km. 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Kedua korban berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah kompleks PJPR menuju arah kota dan saat melintas di jalan Poros Logpond Km. 2 (depan SPBU), ditembak hingga meninggal dunia.
Dari keterangan saksi yang melaporkan insiden itu bila terdengar dua kali suara tembakan.
Emon Pahabol, 18, mengalami luka tembak pada bagian punggung kiri, luka tembak bagian kepala, lecet pada bagian pipi bagian kanan, tangan serta kaki, sedangkan Viktor Hadi Sampa, 24, mengalami luka tembak tembus dari punggung sebelah kiri ke perut, luka tembak di leher kanan, luka sobek di dagu dan lecet kaki kiri, jelas Irjen Pol. Fakhiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Musim Hujan Picu Rasa Lapar Lebih Cepat, Ini Sebabnya
- Lembaga Keuangan Perkuat Ekonomi Kerakyatan Jelang 2026
- Tuwanggana Sleman Diperkuat untuk Serap Aspirasi Warga Kalurahan
- Tradisi Berlanjut, CBR250RR Tak Terlawan Beradu Kencang Se-Asia
- Pemkot Jogja Optimistis Target PAD 2025 Terlampaui
- Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
- Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Disebut Terima Rp809 Miliar
Advertisement
Advertisement



