Advertisement
Dana Nganggur Capai Rp690 Triliun, Jokowi Minta Dibelanjakan untuk Konser
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pada 2022 dana masyarakat yang tidak keluar dan tersimpan di bank mencapai Rp690 triliun.
Jokowi berharap dana tersebut dapat keluar dan berkontribusi terhadap mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya melalui kegiatan seperti konser musik atau olahraga.
Advertisement
“Menyangkut belanja masyarakat yang ditahan Rp690 triliun biar itu keluar, gapapa digunakan untuk nonton konser, nonton sepakbola. Biarkan spending masyarakat, entah makan di warung, PKL, belanja kaos, atau event olahraga,” ungkapnya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023, Kamis (23/02/2023).
BACA JUGA : Ternyata Ini Alasan Jokowi Berlebaran di Jogja
Presiden Indonesia ketujuh tersebut mengingatkan bahwa dari acara seni dan olahraga yang pada 2023 diperkirakan mencapai 3.000 acara, menjadi ajang yang tepat untuk ekonomi Indonesia.
Bahkan, dirinya telah meminta kepada jajaran kepolisian hingga gubernur untuk tidak menghambat perizinan terkait acara-acara tersebut.
Berdasarkan laporan yang Jokowi terima, kecepatan pemerintah, dalam hal ini Polri hingga pemerintah daerah (Pemda), dalam memberikan izin sangat kurang. Izin satu acara kerap baru keluar 1-2 hari sebelum acara.
“Oleh sebab itu hal-hal berkaitan dengan spending belanja masyarakat jangan sampai ada yang menanahan-nahan,” ujarnya.
Bila perizinan keluar setidaknya 1-2 bulan sebelum acara, promotor dapat melakukan promosi dengan baik dan maksimal.
BACA JUGA : Jokowi Naik Andong di Malioboro, Warga Antusias Menyapa
Untuk itu, Jokowi meminta kepada para kepala daerah untuk meningkatkan konsumsi masyarakat semakin meningkat sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kewajiban para gubernur adalah bagimana menjaga agar konsumsi rumah tangga itu terjaga dan meningkat. Pada 2022 konsumsi masyarakat rumah tangga di angka 4,93 persen dan kami harapkan di 2024 nanti bisa muncul 5,4 persen. Kalau ini terjadi pertumbuhan ekonomi otomatis juga akan naik,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Advertisement