Advertisement
Rentetan Gempa Jayapura Disebut sebagai Black Swan Earthquakes
Kerusakan rumah warga akibat gempabumi dengan magnitudo (M) 5,4 yang mengguncang Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). - Istimewa/BPBD Kota Jayapura
Advertisement
Bisnis.com, SOLO —Rentetan gempa Bumi di Jayapura sejak 2 Januari hingga Sabtu (11/2/2023) pukul 09:15 WIT disebut dengan istilah Black Swan Earthquakes.
Gempa di sekitar Kota Jayapura terjadi 1.174 kali. Sedikinta 172 gempa dirasakan oleh masyarakat. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa di Jayapura itu pasti akan berakhir
Advertisement
"Gempa Jayapura pasti akan selesai, itu earthquake sequence, multi fault aktif & triggered off fault seismicity, pernah terjadi di Ambon-Haruku akhir 2019, sebanyak 2.500 lebih gempa terjadi meneror dan beberapa bulan kemudian selesai karena akumulasi stressnya sudah release semua. Selesai. Kemudian aman," jelas dia, dikutip dari akun Twitternya, @DaryonoBMKG.
Daryono menjelaskan, rentetan gempa di Jayapura disebut juga sebagai fenomena Black Swan Earthquakes.
"Secara pribadi menurut saya, fenomena Gempa Jayapura tmsk "Black Swan Earthquakes"," tulis Daryono.
Black Swan Earthquakes sendiri merupakan fenomena gempa Bumi yang belum terpetakan dengan detil sumbernya, dalam ini ini gempa tergolong langka dan jarang terjadi.
Gempa pun terjadi di luar prediksi para ahli namun memiliki dampak merusak dan membuat cemas masyarakat.
Kemudian merujuk pada teori yang dideskripsikan oleh Nassim Nicholas Taleb dalam bukunya The Black Swan pada 2007, Black Swan Earthquake merujuk pada peristiwa langka yang berdampak besar dan biasanya terjadi di luar perkiraan biasa.
Daryono menyebutkan, ada kriteria tersendiri suatu peristiwa dapat disebut sebagai fenomena Black Swan yakni harus datang secara mengejutkan dan berpengaruh besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Parangtritis dan Baron Hari Ini
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Liga Champions, Eintracht Frankfurt Vs Liverpool, Pesta The Reds
- Lumbung Mataraman Bendung Semin Bakal Dilengkapi Drone Pertanian
- Cek Harga Emas, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini
- Bantul Siapkan Masa Transisi Menuju Proyek PSEL di 2027
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja Hari Ini, Kamis 23 Oktober 2025
- Penanganan Kemiskinan di Kota Jogja Harus Sentuh Akar Masalah
- Bayern Muenchen Vs Club Brugge, Skor 4-0, Muenchen Menang Telak
Advertisement
Advertisement



