Advertisement
Update! Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Sudah Lampaui 5.000 Jiwa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan pada Selasa (7/2/2023) bahwa jumlah korban tewas akibat gempa bumi M 7,8 di tenggara Turki terus meningkat.
Dia mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Turki naik menjadi 3.419, sehingga total dengan yang tewas di Suriah menjadi lebih dari 5.000 jiwa, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (7/2/2023).
Advertisement
Oktay menekankan bahwa kondisi cuaca yang buruk membuat sulitnya untuk membawa bantuan ke daerah yang terkena dampak dan melakukan penyelamatan.
Selain itu, pihaknya menjelaskan bahwa hanya kendaraan penyelamat dan bantuan yang diizinkan masuk atau keluar dari Hatay, Kahramanmaras dan Adiyaman, 3 provinsi yang paling terdampak oleh gempa.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa saat ini operasi penyelamatan difokuskan pada 3 provinsi tersebut dan Provinsi Malatya.
Gempa bumi kuat M 7,8 sebelumnya mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023). Layanan geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkap gempa terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat (01:17 GMT) pada kedalaman sekitar 17,9 km (11 mil).
Otoritas Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan bahwa gempa itu terjadi di dekat kota Kahramanmaras dan Gaziantep, dekat perbatasan Suriah.
BACA JUGA: Mayoritas Pengajuan Izin PBG di Jogja Ditolak Pemerintah
Melansir Bloomberg, AFAD juga mengatakan gempa yang terjadi M 7,8 di kota Gaziantep disusul gempa kedua berkekuatan M 7,6 setelah 9 jam kemudian.
Sebelumnya, AFAD melaporkan hingga Selasa (7/2/2023) pagi, jumlah korban tewas di Turki mencapai 2.316 jiwa dan di Suriah sebanyak 1.444 jiwa.
Ada lebih dari 13.000 orang terluka di Turki akibat gempa tersebut. Sebanyak 4 bandara di Turki mengalami kerusakan cukup parah, dan lebih dari 5.600 bangunan juga runtuh di Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Cek di Sini
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement