Advertisement
Dieng Waspada, Wisatawan Diminta Hati-Hati Gas Beracun

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSOBO—Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Dieng, Jawa Tengah, dari level I atau normal menjadi level II atau waspada. Beberapa lokasi di destinasi wisata berisiko mengeluarkan gas beracun.
“Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh, tingkat aktivitas Gunung Dieng dinaikan dari level I (normal) menjadi level II (waspada) terhitung sejak tanggal 13 Januari 2023 pukul 23:00 WIB,” kata PVMBG dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2023).
Advertisement
PVMBG melaporkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditandai dengan meningkatnya kejadian gempa vulkanik dalam dan gempa tektonik lokal sejak 9 Januari 2023.
“Hal ini dapat mengindikasikan terjadinya “rekahan” di kedalaman sebagai akibat dari aktivitas vulkanik di Dieng,” ungkap PVMBG.
BACA JUGA: Erupsi Gunung Marapi Kian Mengkhawatirkan Warga
Gunung Dieng berada di dua wilayah, yakni Wonosobo dan Banjarnegara. Peningkatan aktivitas vulkanik tersebut membuat sejumlah kawah berisiko mengeluarkan gas beracun. Lokasi rawan gas beracun itu berada di destinasi wisata.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono mengatakan jawatannya bersama BPBD Banjarnegara sudah memetakan titik-titik yang rawan gas beracun. Ada tika lokasi rawan bencana, yakni Kawah Sileri dan Sikidang di Banjarnegara serta Kawas Sikendang di area Telaga Warna di Wonosobo. Kawah Sikidang dan Telaga Warna adalaha dua destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi.
Ia mengatakan Dataran Tinggi Dieng masih dibuka untuk wisatawan. Namun, wisatawan dilarang mendekati sejumlah titik berbahaya tersebut.
“Kami sudah pasang penunjuk arah angin dan juga plang-plang imbauan agar tidak mendekat ke lokasi berbahaya di Kawah Sikidang, Telaga Warna, dan kawah Sileri,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Enam Tanah Wakaf Terdampak Tol Jogja-Bawen Junction Sleman-Banyurejo Mulai Diproses
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PPP Ingin Mengulang Sejarah Hamzah Haz Sebagai Wapres Lewat Sandiaga Uno
- Whoosh Jadi Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Begini Arti dan Maknanya
- Buntut Viral Nasabah Pinjol Bunuh Diri, Ini Klarifikasi AdaKami
- Gunung Semeru Meletus, Masyarakat Diimbau Tidak Melakukan Aktivitas Sejauh 13 Kilometer
- Penjelasan Pakar Terkait Kemasan Air Dipakai Berulang
- Awas Tertipu! Ini Daftar Pinjol Ilegal Terbaru 2023
- Jokowi Sebut Pembangunan Istana di IKN Sudah Sesuai Target
Advertisement
Advertisement