Advertisement
Erupsi Gunung Marapi Kian Mengkhawatirkan Warga
Advertisement
Harianjogja.com, PADANG—Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunungapi Marapi mengungkapkan erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pada pukul 10.58 WIB Kamis (12/1/2022) terpantau.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi Ahmad Rifandi mengatakan ketinggian abu pada erupsi itu mencapai 1.000 meter.
Advertisement
"Erupsi 1.000 meter itu merupakan erupsi tertinggi semenjak erupsi terjadi pada tahun 2023," katanya, Kamis (12/1/2023).
Dia menjelaskan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 5.1 mm dan durasi 184 detik.
Kemudian pada erupsi kembali terjadi pada pukul 12.17 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 5.2 mm dan durasi 131 detik.
Selain itu, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Marapi mencatat sejak lima hari terakhir dan hingga Kamis (12/1/2022) siang, erupsi Gunung Marapi telah terjadi sebanyak 149 kali.
Kondisi erupsi Gunung Merapi ini terbilang cukup intens semenjak awal 2023 ini. Warga di sekitar Gunung Marapi seperti Kabupaten Tanah Datar, Agam, Padang Panjang, dan Bukittinggi, mulai merasa khawatir.
"Kok semakin hari rasa mengkhawatirkan nih ya, saya berharap kondisi Gunung Marapi baik-baik saja," ujar Rian warga di Batusangkar.
Dia menyebutkan semenjak erupsi Gunung Marapi sering terjadi, masyarakat cukup sering memantau Gunung Marapi ketimbang kondisi normalnya.
"Kalau kondisi normal, kami biasa-biasa, bahkan tidak begitu memperhatikan Gunung Marapi itu. Kalau kini, setiap paginya, kami melihat kondisi Gunung Marapi dari kejauhan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement