Advertisement
Anies Singgung Isi Buku How Democracies Die, Sebut Cara-Cara Menyingkirkan Oposisi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan kembali menyinggung bagaimana demokrasi di suatu negara bisa mati.
Anies menyinggung hal tersebut seusai menonton film dokumenter The Edge of Democracy (2019) bersama putranya Mikail Azizi. Dia pun membagikan momen sekaligus mengulas film itu di media sosial pribadinya, Senin (2/1/2022).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
“Menonton dokumenter ini mengingatkan pada buku How Democracies Die, bahwa ada tiga tahap untuk melemahkan demokrasi secara perlahan dan tak disadari,” tulis Anies.
Dia pun menjelaskan tiga tahapan tersebut. Pertama, dengan menguasai 'wasit' dalam demokrasi. Caranya, dengan mengganti para wasit itu dengan yang pro penguasa.
BACA JUGA: Diserang Gerombolan Tawon Vespa, Pria Ini Meninggal Dunia
“Ganti para pemegang kekuasaan di lembaga negara netral dengan pendukung status quo,” jelas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Kedua, singkirkan para oposisi dengan cara kriminalisasi, suap, ataupun skandal. Ketiga, dengan cara ganti aturan main terkait kekuasaan.
“Ubah peraturan negara untuk melegalkan penambahan dan pelanggengan kekuasaan,” ujar Anies.
Lebih lanjut, dia mengatakan pelemahan demokrasi sering kali diterima masyarakat karena terjadi secara perlahan. Dengan perubahan secara bertahan, publik jadi terbiasa dengan kondisi baru yang sebenarnya buruk.
“Kondisi yang penuh oleh praktik yang dulunya dipandang tidak normal dan tidak boleh dinormalkan dalam demokrasi, tapi karena perburukkannya berlangsung perlahan maka tanpa disadar dianggap kewajaran baru,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Anies menekankan demokrasi tak boleh dianggap sebagaimana sebuah hadiah melainkan suatu yang harus diperjuangkan dan dirawat. Penyimbangan prinsip demokrasi, meski sedikit, tak boleh dibiarkan.
“Pesan pentingnya: bila terlambat maka akan menjadi terlalu berat untuk dikembalikan pada relnya,” tekan Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Perajin Batik Giriloyo Ini Ciptakan Batik Lukis Wajah
- Fakta Gempa Turki Sangat Berbahaya, Telan Ribuan Korban Jiwa
- Perkuat Pemberantasan Korupsi, KPK Lantik 21 Penyidik Baru
- 1.200 Korban Gempa Turki dan Suriah Meninggal Dunia, 5.000 Luka-luka
- Jokowi Segera Keluarkan Aturan Kerja Sama Media dengan Platform Globlal
Advertisement

Empat Hari, Peserta Pelatihan Menulis DPAD DIY Terbitkan Sebuah Buku
Advertisement

Mengenal Kampung Batik Giriloyo yang Sempat Terpuruk Karena Gempa 2006
Advertisement
Berita Populer
- Begini Cara Pangeran Arab Saudi Nikmati Kekayaan
- Komunitas Pengusaha Muslim Sebut Harga Beras Indonesia Lebih Mahal daripada Thailand
- Pertumbuhan Ekonomi RI Capai Rekor Tertinggi selama 8 Tahun, Bagaimana dengan Jogja?
- Perkuat Pemberantasan Korupsi, KPK Lantik 21 Penyidik Baru
- Berkonsep Kawasan Hijau, Begini Desain Jembatan Srandakan III yang Jadi Penghubung JJLS
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Banten, Tak Berpotensi Tsunami
- Pendiri Fo Guang Shan Master Hsing Yun Wafat di Usia 97 tahun
Advertisement
Advertisement