Advertisement

Trump Desak Israel Ubah Kebijakan di Tepi Barat

Newswire
Selasa, 30 Desember 2025 - 16:27 WIB
Sunartono
Trump Desak Israel Ubah Kebijakan di Tepi Barat Donald Trump / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengubah kebijakan di wilayah pendudukan Tepi Barat karena dinilai berpotensi mengganggu keberlanjutan kesepakatan damai di Jalur Gaza.

Permintaan tersebut disampaikan Trump saat bertemu Netanyahu pada Senin (29/12), sebagaimana dilaporkan portal berita Axios. Sejumlah sumber menyebutkan, Trump menyoroti meningkatnya kekerasan pemukim Israel di Tepi Barat yang dinilai dapat memicu eskalasi konflik baru.

Advertisement

“Netanyahu berbicara sangat keras menentang kekerasan pemukim dan mengatakan dirinya akan lebih banyak bertindak,” kata seorang sumber kepada Axios.

Dalam pertemuan itu, Netanyahu juga dikabarkan menyetujui dimulainya persiapan fase kedua kesepakatan damai di Jalur Gaza. Kesepakatan tersebut menjadi salah satu fokus utama upaya diplomasi Amerika Serikat untuk meredam konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Selain membahas Tepi Barat, Netanyahu disebut menerima usulan Trump untuk melanjutkan pembicaraan dengan pemerintahan baru Suriah terkait kemungkinan perjanjian keamanan regional. Langkah tersebut dinilai sebagai bagian dari strategi AS untuk menstabilkan kawasan Timur Tengah pasca-konflik Gaza.

Namun, kebijakan permukiman Israel di Tepi Barat tetap menjadi sorotan internasional. Aktivitas tersebut selama ini dipandang sebagai hambatan utama proses perdamaian dan sering memicu ketegangan dengan Otoritas Palestina serta kecaman dari komunitas global.

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mencatat, sejak 7 Oktober 2023 hingga 13 November 2025, sedikitnya 1.017 warga Palestina tewas di wilayah pendudukan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Dari jumlah tersebut, 221 korban merupakan anak-anak.

OHCHR menegaskan data tersebut belum mencakup warga Palestina yang meninggal dunia dalam tahanan Israel. Dalam periode yang sama, tercatat 59 warga Israel tewas akibat serangan, dugaan serangan, atau bentrokan bersenjata yang melibatkan warga Palestina.

Situasi ini menegaskan kompleksitas konflik di Tepi Barat yang terus menjadi tantangan serius bagi upaya perdamaian jangka panjang di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

80 Pasien Gagal Ginjal Gunungkidul Harus Cuci Darah ke Luar Daerah

80 Pasien Gagal Ginjal Gunungkidul Harus Cuci Darah ke Luar Daerah

Gunungkidul
| Selasa, 30 Desember 2025, 17:57 WIB

Advertisement

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Wisata
| Senin, 29 Desember 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement