Fantastis! Segini Harta Kekayaan Calon Panglima TNI Yudo Margono yang Dipilih Jokowi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memilih Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI menggantikan Andika Perkasa yang akan pensiun. Berapa harta kekayaannya?
Hal ini disampaikan Ketua DPR Puan Maharani dalam konferensi pers di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Advertisement
"Pada kesempatan ini, saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan Presiden untuk mengantikan Panglima TNI Andika perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margano. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) saat ini," ujarnya, Senin (28/11/2022)
Puan belum dapat memastikan kapan uji kelayakan dan kepatutan tersebut akan digelar.
"Dengan sudah resminya surat dari presiden kami terima, artinya bahwa Bapak Laksamana TNI Yudo Margono kepala staf angkatan laut bisa segera mengikuti proses dan mekanisme yang ada di DPR untuk kemudian melaksanakan mekanisme fit and proper tes," pungkas Puan.
Sebagai informasi, Yudo Margono merupakan KSAL TNI ke-27. Dia menjadi pemimpin tertinggi angkatan laut sejak 20 Mei 2020.
Sebelumnya, Yudo sempat menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Panglima Komando Armada I, dan Pangkolinlamil. Dia merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/1988.
BACA JUGA: UMP DIY 2023 Naik 7,65%, Buruh: Bukti Kegagalan Keistimewaan DIY!
Untuk diketahui, Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965 ini menikahi Veronica Yulis Prihayati dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda.
Sebelum menjadi KSAL, Yudo sempat mengemban beberapa jabatan penting dalam dunia militer, seperti menjadi asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988) dan Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361, serta sebagai Panglima Kogabwilhan (24 September 2019).
Di sisi lain, berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik KPK, kekayaan Laksamana Yudo Margono mencapai Rp17,97 miliar.
Laporan tersebut pada Maret 2022 untuk periodik 2021. Dalam laporan itu, terlihat bahwa sebagian besar harta miliknya terdiri atas tanah dan bangunan. Sementara, total seluruh tanah dan bangunan yang dimilikinya mencapai Rp 10,45 miliar.
Tidak hanya itu, Yudo juga memiliki aset tetap berupa tanah dan bangunan sebanyak 51 yang tersebar di Kab/Kota Sidoarjo, Kab/Kota Surabaya, Kab/Kota Bekasi, Kab/Kota Sorong, Kab/Kota Bogor, Kab/Kota Tangerang, Kab/Kota Madiun.
Selain itu, Yudo juga memiliki lima alat transportasi dan mesin dengan total mencapai Rp 1,63 miliar, sementara untuk harta bergerak lainnya sebesar Rp 365 juta, kas dan setara kas sebesar Rp 5,52 miliar.
Meski begitu, Yudo tercatat tidak memiliki utang dalam bentuk apapun sehingga total kekayaannya mencapai Rp 17.970.088.086 (Rp 17,9 miliar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Sabtu Malam, Jawal SIM Keliling di Kulonprogo di Alun-alun Wates Mulai Pukul 19.00 WIB
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Advertisement