Advertisement
BPOM Pastikan 126 Obat Sirop Aman Dikonsumsi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan terdapat 126 obat sirop yang aman untuk dikonsumsi masyarakat.
"Ada 126 produk seperti untuk demam anak, obat epilepsi anak, termasuk dewasa dan sebagainya," ujar Pelaksana Tugas Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor BPOM Togi Junice Hutadjulu dalam webinar Perkembangan Hasil Penelitian Obat Mengandung EG dan DEG pada Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Kamis.
Advertisement
BPOM secara rutin melakukan surveilans mutu berbasis risiko untuk memastikan seluruh produk yang beredar di pasaran aman digunakan masyarakat.
"Jadi apapun yang terjadi, apalagi ada laporan dari masyarakat maupun fasilitas kesehatan tentunya kami akan terus melakukan sampling dan pengujian," tuturnya.
Ia menjelaskan 126 obat sirop yang beredar itu aman dikonsumsi pasien yang membutuhkan karena telah melalui sejumlah penilaian, baik dari industri farmasi maupun sistemik.
Ia mengemukakan pengujian data sistemik yakni pengujian mutu dan bahan baku.
Dalam pengujian sistemik itu, BPOM melihat apakah produsen melakukan audit penyuplai atau tidak, dan apakah dilakukan secara reguler.
"Semuanya kita nilai. Jadi kita secara hati-hati melakukan penilaian dan melakukan verifikasi sehingga produk yang disimpulkan aman, ini penilaian secara komprehensif," katanya.
Dengan begitu, lanjut dia, fasilitas layanan kesehatan juga yakin untuk menggunakan obat yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA: Hakim Kasus Klithih Gedongkuning Bakal Dilaporkan ke Komisi Yudisial, Ini Masalahnya
Dalam kesempatan sama, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyampaikan bahwa tidak ada penambahan jumlah pasien yang terjangkit gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) dalam dua pekan terakhir.
"Sejak dua minggu lalu sampai sekarang tidak ada lagi penambahan kasus. Ini merupakan upaya bersama di mana tidak ada penambahan kasus dan juga kematian," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini masih terdapat 11 orang yang masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Kita berharap 11 orang yang masih dirawat di RSCM ini dapat pulih dan sembuh kembali setelah diberikan obat penawar fomepizole yang sudah kita datangkan," tuturnya.
Pihaknya juga sudah meminta Dinas Kesehatan setempat untuk terus melakukan pemantauan terhadap pasien ginjal akut yang sudah pulih atau pulang dari rumah sakit.
"Dinas Kesehatan setempat mempunyai kewajiban pemantauan terhadap orang yang sudah pulih untuk melihat perkembangannya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
Advertisement

Khitan Massal Masjid Syuhada, Pelayanan Premium dari Khitan Space
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
- Kejaksaan Agung Periksa Lagi Nadiem Makarim pada 15 Juli 2025
- Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Dua Kali Letusan pada Jumat
- KEK Batang Harus Jadi Jantung Ekonomi Nasional
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- KPK: Ada Ketidaksingkronan RUU KUHAP dan UU KPK
Advertisement
Advertisement