Advertisement
Banjir, 475 Warga Kota Semarang Mengungsi

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG — Sebanyak 475 warga dari 300-an kepala keluarga (KK) di Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, mengungsi ke tempat-tempat pengungsian akibat banjir yang melanda rumahnya sejak Kamis (13/10/2022).
Banjir disebabkan meluapnya Sungai Beringin pasca-hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut Kamis siang.
Advertisement
BACA JUGA : Banjir Rob Besar di Semarang
Camat Tugu, Pranyoto, mengatakan ada sekitar empat RW di Kelurahan Mangkang Wetan yang terdampak banjir. Banjir melanda akibat meluapnya Sungai Beringin yang saat ini dalam proses normalisasi.
“Akses jalan masuk alat berat [ke sungai] jebol. Sehingga, air kali meluber ke permukiman. Paling parah RW 003 dan RW 007, tapi langsung kami tutup sehingga dalam satu jam air sudah surut,” ujar Pranyoto.
Pranyoto mengaku sudah ada dapur umum yang dibentuk untuk mememuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir di Mangkang Wetan Semarang. Dapur umum itu dibutuhkan hingga beberapa hari ke depan. Sementara, kerugian akibat bencana tersebut hingga kini masih dalam proses pendataan.
“Tim pelaksana di lapangan sudah dikomunikasikan agar jalur alat berat yang jebol bisa segera ditutup. Ini untuk mengantisipasi banjir susulan,” jelas Pranyoto.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, mengatakan proses normalisasi Sungai Beringin di Semarang itu sudah mencapai progres 80 persen. Ia pun memperkirakan proyek normalisasi yang meliputi pengerukan dan pembangunan talud itu akan selesai sesuai jadwal atau sesuai dengan kontrak yang disepakati.
“Pekerjaan dimulai sejak 2020 lalu. Menurut kontrak selesai pada 31 Desember 2022. Perkiraan kami normalisasi akan selesai tepat waktu,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, turut meninjau korban banjir di Kelurahan Mangkang Wetan, Jumat. Kehadiran Ita, sapaan Wakil Wali Kota Semarang, untuk meemberikan dorongan moral sekaligus menyerahkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan kepada korban banjir.
Ita mengakui jika Kelurahan Mangkang Wetan dan Kelurahan Wonosari memang langganan banjir, terutama saat musim penghujan. Kendati demikian, ia menilai banjir yang melanda kawasan itu sudah semakin berkurang melalui program normalisasi sungai.
“Saya sudah berkomunikasi dengan BBWS dan saat ini pengerukan sudah hampir selesai. Tinggal tiga titik pembebasan tanah termasuk milik PT KAI yang ada lintasan rel. Surat kami sudah sampai KAI pusat, semoga segera disetujui ” terang Ita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement