Advertisement

2 Anggota TNI Diperiksa dalam Kasus Kematian PNS Pemkot Semarang

Newswire
Kamis, 13 Oktober 2022 - 15:37 WIB
Nina Atmasari
2 Anggota TNI Diperiksa dalam Kasus Kematian PNS Pemkot Semarang Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG — Dua anggota TNI diperiksa terkait kasus kematian PNS Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo. Keduanya merupakan orang dekat mantan Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip.

Hal itu disampaikan Komandan Polisi Militer (Danpom) Kodam IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi saat menggelar jumpa pers di Markan Pomdam IV/Diponegoro, Kamis (13/10/2022). Risno juga menyebut dua anggota yang diperiksa itu berinisial HG dan AG. HG merupakan anggota TNI berpangkat bintara, sedangkan AG berpangkat perwira.

“Ini kan terkait korupsi tahun 2010, waktu itu wali kotanya Bapak Sukawi [Sutarip] ya. Kebetulan dua orang ini memang dekat, apalagi saudara AG ini istrinya keponakan Bapak Sukawi. Ada hubungannya. Tapi ke arah pembunuhan belum ada bukti yang cukup,” ujar Risno.

Dalam kesempatan itu, Risno juga membantah jika ada tiga anggota TNI yang diperiksa terkait kasus pembunuhan PNS Pemkot Semarang, seperti yang disampaikan Panglima TNI, Andika Perkasa, saat berkunjung ke Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta, Rabu (12/10/2022).

Ia menyebut anggota TNI yang diperiksa hanya dua orang, sedangkan satu orang lagi yang diduga anggota TNI ternyata merupakan warga sipil berinisial HRD.

Lebih lanjut, hingga detik ini pihaknya telah memeriksa 26 orang saksi. Seluruh penyelidikan telah diserahkan kepada komando atas sebagai laporan kepada Pangdam IV Diponegoro dan Danpuspomad serta Polda Jateng dan Polrestabes Semarang.

“Sebagai bahan kordinasi guna melaksanakan penyelidikan lebih lanjut. Namun sampai saat ini belum ada bukti yang cukup,” beber dia.

Diberitakan sebelumnya, ketiga orang itu diperiksa dua hari setelah jasad PNS Kota Semarang ditemukan. Pemeriksaan ketiganya berdasarkan hasil penyelidikan Polda Jateng.

PNS Kota Semarang, Iwan Boedi, sebelum jasad ditemukan sempat dilaporkan hilang. Korban dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022 atau sehari sebelum menjalani pemeriksaan polisi sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengalihan aset di lingkungan Pemkot Semarang.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement