Meta Diam-Diam PHK 12.000 Karyawan Facebook
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Meta Platforms dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara diam-diam untuk memangkas jumlah karyawan Facebook hingga 12.000 orang. Hal itu dilakukan akibat hambatan global dan penurunan belanja.
Berdasarkan laporan dari Business Insider, sebelum adanya sesi tanya jawab mingguan di Facebook baru-baru ini antara staf dan CEO Mark Zuckerberg, para eksekutif diperintahkan untuk memilih setidaknya 15 persen dari tim mereka untuk diberi label sebagai 'membutuhkan dukungan' dalam proses tinjauan internal.
Advertisement
Restrukturisasi selektif ini mengisyaratkan kemungkinan PHK sekitar 15 persen dari tenaga kerja Facebook, atau sekitar 12.000 karyawan.
Menurut laporan tersebut, potensi PHK terungkap minggu lalu dalam sebuah posting oleh seorang pekerja Meta di Blind, sebuah aplikasi yang populer di kalangan pekerja teknologi yang memerlukan alamat email perusahaan yang valid untuk digunakan secara anonim.
Baca juga: Pelecehan Seksual Anak Tengah Marak, Simak Tips Mencegahnya...
“15 persen ini kemungkinan akan dimasukkan ke dalam PIP [rencana peningkatan kinerja] dan dilepaskan,” tulis orang itu, memicu ratusan komentar dari pekerja Meta lainnya, yang memperdebatkan berapa banyak orang yang akan dipecat.
Dalam proses peninjauan karyawan Facebook, seseorang yang "membutuhkan dukungan" dianggap berkinerja di bawah target benchmark. Karyawan seperti itu diberi PIP, yang lebih sering mengakibatkan PHK.
Dengan begitu banyak orang yang dianggap berkinerja buruk, dan beberapa diberi waktu 30 hari untuk mencari posisi baru di perusahaan atau keluar, salah satu staf mengatakan Meta pada dasarnya melakukan pemutusan hubungan kerja secara diam-diam.
Pekan lalu, Meta mengumumkan jeda dalam perekrutan dan restrukturisasi berikutnya karena kekhawatiran resesi menjulang besar di seluruh dunia.
Keputusan Meta dinilai mengikuti langkah serupa oleh jurusan teknologi lainnya seperti Apple, Microsoft dan Google. Perusahaan-perusahaan ini telah membekukan perekrutan atau mulai membagikan slip merah muda kepada staf mereka untuk merasionalisasi biaya dan mempertahankan margin operasi.
"Saya berharap ekonomi akan lebih stabil sekarang, tetapi dari apa yang kami lihat sepertinya belum, jadi kami ingin merencanakan agak konservatif," kata Zuckerberg kepada karyawan selama sesi tanya jawab mingguan.
Dia mengatakan Meta akan memotong anggaran di sebagian besar tim dan tim individu harus mencari cara untuk menangani perubahan jumlah karyawan. Pada Juni, Meta berencana untuk memotong perekrutan ahli setidaknya 30 persen tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
- Desk Pemberantasan Judi Online Ajukan Pemblokiran 651 Rekening Bank
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
- Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
- BRIN Usulkan Pemanfaatan Data Satelit dan Kecerdasan Buatan untuk Penanganan Bencana
- Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Advertisement