Advertisement
Mantap! APBN Surplus Rp107,4 Triliun per Agustus 2022

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN mencatatkan surplus Rp 107,4 triliun per Agustus 2022 atau 0,58 persen terhadap PDB. Surplus APBN sudah terjadi selama delapan bulan berturut-turut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa APBN per Agustus 2022 masih berada dalam kondisi surplus. Nilai surplusnya tercatat naik tipis dari bulan lalu.
Advertisement
"Overall balance [per Agustus 2022] juga surplus Rp107,4 triliun, atau dalam hal ini 0,58 persen dari PDB kita," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (26/9/2022).
Surplus APBN per Agustus 2022 tercatat senilai Rp107,4 triliun, tumbuh dari posisi Juli 2022 yang surplus Rp106,1 triliun (0,57 persen terhadap produk domestik bruto/PDB). Selain itu, kondisi Agustus 2022 berbalik positif dari catatan Agustus 2021 yang defisit Rp383,2 triliun (2,32 persen terhadap PDB).
Kondisi surplus APBN pada Agustus 2022 terjadi karena pendapatan negara mencapai Rp1.764,4 triliun dan belanja negara Rp1.657 triliun. Pendapatan negara tercatat tumbuh hingga 49,8 persen (year-on-year/YoY), sementara belanja negara naik 6,2 persen (YoY).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah memang berhasil menjaga keuangan negara tetap surplus hingga bulan lalu. Proyeksi pada akhir tahun tetap akan terjadi defisit. Namun, dia meyakini defisit APBN bisa lebih rendah dari outlook saat ini, yakni 3,92 persen.
Keseimbangan primer pada Agustus 2022 tercatat surplus Rp342,1 triliun, naik dari posisi Juli 2022 yakni Rp316,1 triliun. Selain itu, dia mengatakan keseimbangan primer pun tercatat berbalik membaik dari posisi Agustus 2021 yang masih negatif Rp170 triliun.
Sri Mulyani menyebut bahwa sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) per Agustus 2022 mencapai Rp394,2 triliun. Angkanya bertambah dari posisi Juli 2022 senilai Rp302,8 trilun dan naik tinggi dari posisi Agustus 2021 yakni Rp148 triliun.
BACA JUGA: ORI: Akal-akalan Penjualan Seragam, Sekolah di DIY Untung Rp10 Miliar
"Dengan surplus ini, dan issuance utang yang jauh lebih rendah, defisit yang lebih rendah, menjadikan strategi APBN kita sangat sesuai dengan tantangan saat ini yang berasal dari cost of fund yang tinggi, guncangan di sektor keuangan, maupun tren kenaikan suku bunga dan penguatan dolar AS," ucap Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
- Kejaksaan Agung Periksa Lagi Nadiem Makarim pada 15 Juli 2025
Advertisement
Advertisement