Warga Gunungkidul Ditemukan Meninggal di Tuntang, Semarang
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG -- Seorang pekerja di perkebunan PTPN IX Getas, Desa Tlompakan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dikagetkan dengan penemuan mayat di area perkebunan.
Ruminem, 53, berangkat bekerja ke perkebunan pada Selasa pagi. Saat itulah dia mencium bau bangkai. Dia berupaya mencari sumber bau. Saat itulah dia melihat ada mayat yang tergeletak di area kompleks perkebunan.
Advertisement
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika H A, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
“Saat ini dalam penanganan Polsek Tuntang dibantu jajaran Reskrim dan Inafis Polres Semarang. Kami juga menghubungi pihak keluarga serta petugas kesehatan Kecamatan Tuntang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya Selasa (20/9/2022).
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Tuntang, AKP Sri Hartini, menyampaikan kronologi penemuan mayat di area PTPN IX Kebun Getas, Tlompakan, Kecamatan Tuntang.
“Sekira pukul 07.00 WIB, saksi [ibu Ruminem] melintas [tempat kejadian perkara] TKP, tepatnya di Jl. Afdeling Banjar Dowo mencium bau bangkai. Sekitar 15 meter dari jalan yang dilalui saksi melihat sesosok mayat tergeletak di komplek perkebunan,” jelas Kapolsek.
Kemudian, lanjutnya, saksi memastikan apa yang dilihat adalah mayat manusia. Saksi langsung melaporkan kepada mandor perkebunan selanjutnya menyampaikan kepada pihak Polsek Tuntang.
“Kami berkoordinasi dengan Satreskrim dan Inafis Polres Semarang. Selanjutnya, melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian,” bebernya.
Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian dan berdasarkan keterangan saksi diketahui bahwa mayat itu berjenis kelamin wanita. Polisi berhasil mengidentifikasi korban bernama Satiyem, 80. Dia tercatat warga Gunungkidul, Provinsi DIY.
Kemudian pihaknya memeriksa saksi. Polisi menemukan bahwa korban mempunyai anak di Desa Ngajaran, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Selanjutnya, Polsek Tuntang menghadirkan keluarga di lokasi penemuan mayat.
Anak korban, Titin Parlina, 44, menuturkan Ruminem sudah tua dan pikun. Selain itu, korban juga sering pergi dari rumah berhari-hari tanpa pamit kepada pihak keluarga.
Titin menjelaskan korban meninggalkan rumah pada Rabu (16/9/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Pihak keluarga juga sempat mencari ke berbagai tempat namun tidak ditemukan.
“Dengan hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan Kecamatan Tuntang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat. Ada surat pernyataan penolakan autopsi dari keluarga. Jenazah dimakamkan di Desa Ngajaran Kecamatan Tuntang oleh pihak keluarga.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
KPU Bantul Tunggu Revisi LPPDK Paslon Pilkada Bantul sampai Pukul 23.59 WIB Malam Nanti
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kena OTT KPK, Gubernur Bengkulu Dibawa ke Jakarta untuk Pemeriksaan
- Pemerintah Bakal Gunakan Data Tunggal BPS untuk Pengentasan Kemiskinan
- Ini Cara Mengecek DPT Online Pilkada 2024
- Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya
- Pemerintah Diminta Memperkuat Perlindungan Data Pribadi
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi
- KPK Ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Peras Kepala Dinas untuk Biaya Pencalonan Pilkada
Advertisement
Advertisement