Advertisement
Presiden Amerika Serikat Sebut Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghadiri sebuah acara tentang memerangi kejahatan "ghost gun" atau senjata api rakitan tanpa nomor seri, di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 11 April 2022. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut pandemi Covid-19 sudah berakhir.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (19/9/2022), ia menguraikan pandangan optimistis terhadap ekonomi AS ini dalam sebuah wawancara kurang dari dua bulan sebelum pemilihan paruh waktu di parlemen AS.
Advertisement
Biden mengatakan dalam wawancara di "60 Minutes" CBS yang disiarkan pada Minggu (18/9). Ia berharap ekonomi dapat mencapai soft landing karena Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan untuk mendinginkan kenaikan harga.
“Saya katakan kepada warga Amerika bahwa kita akan mengendalikan inflasi,” kata Biden ketika ditanya indeks harga konsumen (IHK) akan terus menurun.
Sebelumnya, AS mencatat IHK naik 8,3 persen pada Agustus dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari estimasi banyak pihak.
Ia menambahkan, harga obat resep di akan jauh lebih rendah, biaya perawatan kesehatan juga jauh lebih rendah.
“Biaya dasar mereka untuk semua orang, harga energi akan lebih rendah. Warga akan berada dalam situasi di mana mereka mulai mendapatkan kendali lagi. Saya lebih optimis daripada sebelumnya,” lanjutnya.
Dia mencatat bahwa sejak inflasi mencapai 9,1 persen pada bulan Juni, angka tersebut belum melonja dan pertumbuhan harga bulanan cenderung lebih moderat. Dia juga menggembar-gemborkan pencapaiannya mengenai lapangan kerja.
“Tingkat pengangguran adalah 3,7 persen pada Agustus, salah satu yang terendah dalam sejarah," ujarnya.
Sebelumnya, pewawancara 60 Minutes Scott Pelley menemani Joe Biden ke Detroit Auto Show pekan lalu, di mana dia bertanya kepada presiden, "Apakah pandemi sudah berakhir?"
“Pandemi sudah berakhir. Kami masih memiliki masalah dengan Covid-19. Kami masih melakukan banyak pekerjaan untuk itu. Tapi pandemi sudah berakhir,” katanya.
Biden juga mengatakan bahwa AS akan menghindari resesi dengan terus memacu pertumbuhan ekonomi, seraya menegaskan bahwa kebijakannya telah menumbuhkan seluruh industri baru.
“Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Percepat Penyerapan Anggaran, Kulonprogo Rencanakan Lelang Awal 2026
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Andong Malioboro Kini Terima Pembayaran QRIS
- Derbi Mataram: Van Gastel Waspadai Kebangkitan Persis
- Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
- FIFA Luncurkan Penghargaan Baru Peace Prize
- Hasil Korea Masters 2025: Zaki Lolos ke 8 Besar, Saut Tersingkir
Advertisement
Advertisement



