Advertisement
Golongan Daya Listrik 450 VA Dihapus, Ekonom: Subsidi Bisa Salah Sasaran!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Badan Anggaran DPR RI mengusulkan untuk dihapuskannya penggunaan daya listrik 450 VA dan dialihkan ke 900 VA untuk mengatasi kelebihan pasokan atau over supply listrik.
Sementara itu, pelanggan yang menggunakan daya listrik 900 VA diminta untuk dinaikkan ke daya 1.200 VA agar permintaan terhadap listrik meningkat.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky mengatakan bahwa usulan tersebut kemungkinan besar bisa mengatasi masalah over supply listrik.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Banggar DPR RI soal Usulan Menghapuskan Daya Listrik 450 VA
Namun demikian, dengan pengalihan penggunaan daya listrik dari 450 VA menjadi 900 VA, akan menyebabkan subsidi listrik menjadi tidak tepat sasaran.
“Ini menyalahi subsidi, karena subsidi diberikan untuk masyarakat yang konsumsi listriknya rendah, yang kemampuan ekonominya rendah. Jika kemudian dialihkan ke 900 VA, ada kemungkinan tidak tepat sasaran," katanya, Selasa (13/9/2022).
Di samping itu, dia menilai pengalihan daya listrik tersebut juga akan menambah beban pada APBN.
Namun, dia mengatakan hal itu tergantung pada seberapa besar skema subsidi listrik nantinya. “Tentu kalau konsumsi menjadi semakin besar, beban subsidi akan semakin besar. Tapi kembali lagi, target subsidi menjadi kurang tepat sasaran,” jelasnya.
BACA JUGA: Bareskrim Ikut Usut Kasus Peretasan Data oleh Bjorka
Pada kesempatan berbeda, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal berpendapat pengalihan daya listrik dari 450 VA ke 900 VA akan berdampak pada daya beli dan kesejahteraan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Pasalnya, masyarakat kelas menengah ke bawah saat merupakan kelompok yang paling tertekan, mulai dari upah dan pasar tenaga kerja yang belum kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19, lonjakan inflasi, hingga kenaikan harga BBM.
“Dampaknya paling besar ke kelompok bawah. Kalau kemudian ada kebijakan penghapusan daya listrik 450 VA, berarti tambah beban lagi untuk biaya listrik. Biaya listrik dalam komponen inflasi nomor 2, setelah makanan minuman, jadi semakin berat," katanya.
Meski subsidi listrik masih dipertahankan, lanjutnya, pemerintah juga perlu memperhatikan betul implementasi kebijakan ini secara teknis di lapangan.
“Jika tidak dikelola dengan baik, akan berakibat pada meningkatnya beban konsumsi listrik kelas menengah ke bawah. Ini perlu ada penekanan, harus hati-hati dalam hal implementasinya karena beban yang ditanggung masyarakat kelompok bawah semakin besar,” jelasnya.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Iriana Ajak Pendidik Dukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan
- Harga Tanah di Sragen Menarik Bagi Investor, Rumah Rp300 Jutaan Ramai Dicari
- Bakal Jadi Limpahan Industri dari Jabodetabek, Ini PR Sulit Jateng & Soloraya
- Konvoi Timnas Indonesia dan Palestina Batal, Diganti Makan Bersama Warga
Berita Pilihan
- Berkurban Pakai Uang Hasil Utang? Ini Hukumnya
- Ratusan Polisi di Klaten Jaga Perbatasan DIY untuk Cegah Pengerahan Massa Sampai Waktu Tak Ditentukan
- 30 Orang yang Ditangkap di Klaten Saat Konvoi ke Jogja Dipulangkan karena Tak Ada Unsur Pidana
- KPK Sita Aset Rafael Alun di Jawa Tengah
- Kemenkes Klaim RUU Jamin Perlindungan Kesehatan untuk Bayi dan Anak
Advertisement

Ada 20% Dokumen Bacaleg DIY Meragukan, Salah Satunya soal Legalisasi Ijazah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kapolri Bentuk Satuan Tugas Berantas Perdagangan Orang hingga Daerah
- PSHT Disebut Rusuh di Depan Masjid Al Aqsha Klaten, Ini Penjelasan Polisi
- Luhut Binsar: Dekarbonisasi Jangan Hanya Wacana
- Kewajiban Moral Jadi Alasan Jokowi Ikut Cawe-cawe di Pilpres 2024
- 30 Orang yang Ditangkap di Klaten Saat Konvoi ke Jogja Dipulangkan karena Tak Ada Unsur Pidana
- Aset BLBI Senilai Rp185 T Dihibahkan ke Polri, BIN, hingga BNN
- Sonobudoyo Tampilkan Sosok Ibu dalam Pameran Abhinaya Karya 2023
Advertisement
Advertisement