Sentilan Pedas Politisi Gerindra ke Kapolri: Misteri KM 50 Lebih Hebat dari Kasus Brigadir J

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Romo Muhammad Syafii menyatakan bahwa misteri kasus KM 50 jauh lebih hebat daripada kasus pembunuhan Brigadir Yosua alias Brigadir J.
Sebagai informasi, kasus KM 50 merujuk pada peristiwa penembakan Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek oleh polisi beberapa waktu lalu. Ferdy Sambo, yang diduga otak utama pembunuhan Brigadir J, diketahui juga menangani kasus KM 50.
"Misteri KM 50 lebih hebat dibanding kematian [Brigadir] J," ujar Romo Syafi'i saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Rabu (24/8/2022).
Apalagi, lanjut Romo, ada rumor mobil di tempat kejadian KM 50 juga ada di peristiwa penembakan Brigadir J. Selain itu, menurutnya, masih banyak misteri peristiwa KM 50 yang belum terungkap.
BACA JUGA: Perwira Peraih Adhi Makayasa Diperiksa dan Dicopot Gara-Gara Kasus Sambo
"CCTV rusak tapi tidak ada penjelasan. Lokasi dihilangkan. Itu penghilangan barang bukti," jelasnya.
Dia pun meminta Kapolri agar mengaudit Satgasus Merah Putih pimpinan Ferdy Sambo, yang diduga terlibat dalam peristiwa KM 50, bukan hanya dibubarkan. Selain itu, dia juga tak ingin pengurus Satgasus ada lagi di tubuh Polri.
Dia mengingatkan, audit diperlukan untung memperjelas aliran uang Satgasus. Dengan begitu, dia berharap didapat hubungan Satgasus ke peristiwa KM 50.
"Mungkin dengan audit kita bisa lihat benang merah Satgasus dengan KM 50," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terlalu Sempit, Jalur Evakuasi Turgo Dilebarkan Jadi 6 Meter
Advertisement

Ingin Buka Puasa di Hotel? Ini 3 Rekomendasi Tempat di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Terobsesi Teori Konspirasi, Satu Keluarga Lompat dari Balkon Apartemen
- Di Terminal Ini, Tiket Bus Sudah Naik Harga hingga 2 Kali Lipat
- Tingkat Kesukaan Publik kepada Anies Menurun, Ini Penyebabnya
- Alasan Jokowi Larang Pejabat Buka Puasa Bersama: Pejabat Sedang Disorot
- Aturan Anyar, PNS Meninggal Dunia Kini Dapat Manfaat Asuransi Rp8 Juta
- Muhammadiyah Sebut Pejabat Sebaiknya Tak Dilarang Buka Puasa Bersama
- Tolak UU Cipta Kerja Disahkan, Partai Buruh Soroti Poin-Poin Ini
Advertisement