Advertisement
PWI Imbau Wartawan Investigasi Kasus Polisi Tembak Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengimbau semua jurnalis untuk melakukan investigasi mendalam kasus polisi tembak polisi pada Jumat (8/7/2022) lalu. Kasus tersebut melibatkan antarajudan di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.
Dewan Kehormatan PWI Pusat, Ilham Bintang menegaskan bahwa tidak ada batasan jurnalis untuk mengumpulkan informasi dari mana pun, siapapun dan dimana pun.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Pencarian informasi tersebut harus dilakukan agar kasus Polisi tembak Polisi semakin terang-berderang dan mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.
"Yang penting, semua informasi melalui proses verifikasi atau cek dan ricek sebelum disiarkan sesuai UU Pers Nomor 44 Tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik," tutur Ilham dalam keterangan resminya, Sabtu (16/7/2022).
Baca juga: Kasus Polisi Tembak Polisi Dinilai Perkara Mudah, Irjen Pol Napoleon: Mari Kita Jujur
Dia juga menjelaskan bahwa penggunaan cara-cara tertentu juga dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita investigasi bagi kepentingan publik.
Namun, kata Ilham, wartawan juga tetap diminta menghormati hak privasi, menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya serta tetap menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar, foto, suara dan menyajikan berita secara berimbang.
"Jadi dengan peliputan secara mendalam dan menyeluruh seperti itu wartawan dapat berperan besar membantu pihak berwajib mengungkap peristiwa yang menjadi sorotan masyarakat luas," katanya.
Sebelumnya, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo melalui penasihat hukumnya mendatangi Dewan Pers dan meminta seluruh jurnalis tidak mengutip informasi dari mana pun, selain dari Kepolisian sebagai sumber resmi terkait kasus penembakan di rumahnya.
Kedatangan kuasa hukum ke Dewan Pers tersebut buntut dari aksi orang tidak dikenal berbadan tegap dan berambut cepak mengintimidasi dua orang jurnalis yang sedang mewawancara tukang kebun di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Pemda DIY Berharap Pengendali Banjir YIA Dapat Lindungi Permukiman Warga
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Buntut Vonis Bebas Bos Indosurya, Pemerintah Bakal Revisi UU Koperasi
- 7 Kru Lion Air JT-797 Dipastikan Negatif Narkoba
- Proyek Triliunan Pengendali Banjir Bandara YIA Rampung Tahun Ini
- Tolak Biaya Haji Naik, Buruh Bakal Demo Besar pada 6 Februari
- Klaten Tetap Tolak Jalan Tol Lingkar Luar Solo
- Demo Aremania Ricuh, Polisi: Ada 3 Orang Alami Luka-Luka
- Pendaki asal Madiun Ditemukan Tak Bernyawa di Puncak Gunung Lawu
Advertisement
Advertisement