Advertisement

Agar Tak Halangi Pemandangan, 22 Menara Telekomunikasi di Sekitar Borobudur Akan Diubah

Nina Atmasari
Kamis, 14 Juli 2022 - 21:17 WIB
Bhekti Suryani
 Agar Tak Halangi Pemandangan, 22 Menara Telekomunikasi di Sekitar Borobudur Akan Diubah Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate (3 dari kiri) menaiki Candi Borobudur, Kabupaten Magelang untuk melihat dan melakukan penataan infrastruktur di kawasan tersebut, Kamis (14/7/2022)-Harian Jogja - Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG-- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan menata 22 menara telekomunikasi yang berada dalam radius lima kilometer dari Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tinggi menara maksimal sama dengan ketinggian teras Arupadatu di Candi Borobudur atau sama dengan 283 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate seusai melihat langsung dari puncak Candi Borobudur bersama mitra penyelenggara menara telekomunikasi dan operator jaringan pita lebar dan fiber optik, Kamis (14/7/2022).

Advertisement

"Kami telah melakukan penataan dan evaluasi di kawasan radius lima km dari pusat candi terdapat 22 menara telekomunikasi. Terhadap 22 menara telekomunikasi dilakukan redesain, didesain ulang sehingga menjadi bagian dari penataan keindahan kawasan Candi Borobudur," kata Johnny G. Plate.

BACA JUGA: Sudah Selesai, Kapan Jembatan Kretek II di JJLS Bantul Bisa Dilewati Masyarakat?

 Ia menjelaskan kunjungan tersebut terkait penataan kawasan Candi Borobudur yang terintegrasi, memiliki wajah baru manajemen baru serta infrastruktur pendukung baru. Penataan ini dilakukan menyeluruh termasuk infrastruktur fisik seperti jalan dan sarana fisik lain, serta infrastruktur digital.

Penataan infrastruktur digital dilakukan dengan mengevaluasi di radius 5 km dari pusat candi yang terdapat 22 menara telekomunikasi. Menara tersebut akan didesain ulang dengan tetap memperhatikan layanan telekomunikasi di sekitar candi.

"Semalam kami telah berkomunikasi dengan operator seluler, menara telekomunikasi termasuk representasi dari fiber optik, yang sudah punya komitmen bersama bahwa akan melakukan penataan kembali," jelas Menkominfo.

Penataan ini tentu ini akan membutuhkan waktu dan biaya, sehingga Menkominfo mengapresiasi komitmen yang disampaikan operator dan akan mendampingi agar terlaksana dengan baik. Selain itu, perlu juga koordinasi dengan instansi terkait misalnya pemerintah daerah agar proses-proses perizinan komunikasi dengan wilayah setempat bisa berjalan dengan lancar dan bisa dipercepat.

Ia menyebutkan ketinggian menara telekomunikasi maksimal sama dengan ketinggian teras Arupadatu atau sama dengan 283 mdpl. Penataan ini juga tidak hanya berkaitan dengan infrastruktur komunikasi tetapi juga yang lainnya yang berkaitan dengan menara listrik, sistem kamera, pengawas dan tanda-tanda evakuasi. "Penataan candi tidak semata demi kepentingan cagar budaya tapi juga bagian dari industri pariwisata, mengingat Borobudur menjadi salah satu dari lima kawasan super prioritas destinasi wisata di Indonesia," katanya.

Wakil Sementara General Manager Unit Borobudur & Manohara, Pujo Suwarno mengatakan manajemen mendukung sepenuhnya program penataan kawasan ini dan berharap segera direalisasikan.

"Desain nanti tidak merusak kawasan. Sekarang di atas terlihat [menara telekomunikasi] masif dan berdekatan, ini bisa dilakukan penyesuaian. Dampaknya pandangan dan view bentang pandang menjadi lebih rapi," katanya.

Kepala Balai Konservasi Borobudur, Wiwit Kasiyati mengungkapkan menara di sekitar Candi Borobudur itu dipasang sejak dulu. "Kami akan melindungi cagar budaya ini karena pernah kena petir tahun 1985," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement