Advertisement

Ikut Kirab Budaya G20, Bahlil dan Gibran Kompak Pakai Beskap dan Naik Kuda

Maria Elena
Kamis, 07 Juli 2022 - 21:17 WIB
Arief Junianto
Ikut Kirab Budaya G20, Bahlil dan Gibran Kompak Pakai Beskap dan Naik Kuda Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat Kirab Budaya G20 di Solo, Kamis (7/7/2022) - Dok. Kementerian Investasi dan BKPM. 

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Ada pemandangan tak biasa saat Kirab Budaya G20 di Surakarta, Jawa Tengah.

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang biasanya tampil dengan setelan jas atau seragam batik, kini tampil dengan beskap lengkap sekaligus menaiki kuda untuk berkeliling kota Solo. 

Advertisement

Berdasarkan pantauan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Bahlil dan Gibran menunggangi kuda sambil mengikuti kirab budaya atau pawai yang berlangsung di jantung kota kelahiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. 

BACA JUGA: Kejati Jawa Tengah Tahan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Lahan Proyek Perumahan YIA

Penampilan Bahlil dan Gibran dengan pakaian tradisional keraton Surakarta merupakan salah satu rangkaian acara dari pertemuan kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) Presidensi G20 Indonesia.

Sementara Bahlil dan Gibran naik kuda, para delegasi TIIWG G20 menaiki andong, diiringi dengan marching band dan Solo Batik Carnival.

Sekalipun membahas agenda global, kata Bahlil, namun sebagai negara yang selalu menjunjung tinggi budaya, adat, dan tradisi, maka Kementerian Investasi bersama dengan pemerintah daerah Surakarta turut memperkenalkan budaya Indonesia kepada seluruh delegasi negara anggota G20.

“Dan hari ini atas kerja sama yang baik kami ucapkan banyak terima kasih kepada pak Wali Kota dan seluruh perangkatnya yang telah menjadi tuan rumah terbaik dalam proses G20. Acara karnaval hari ini adalah sebagai bukti bahwa sekalipun kita berpikir global, tapi kita harus bertindak lokal,” kata Bahlil, Kamis (7/7/2022). 

Adapun, dalam pertemuan kedua TIIWG, salah satu isu prioritas adalah reformasi dari Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) Reform.

Anggota TIIWG menyoroti perlunya penguatan kerangka kerja untuk memperbaiki seluruh fungsi WTO, khususnya dalam negosiasi, pemantauan, dan sistem penyelesaian sengketa.

"Hal ini perlu dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi WTO sebagai organisasi yang berperan besar dalam pembentukan peraturan perdagangan dunia, ungkapnya. 

Selain itu, anggota TIIWG menilai perlunya identifikasi, serta memastikan ketersediaan produksi, distribusi dan transfer teknologi untuk vaksin yang aman, terjangkau dan setara serta barang penting terkait lainnya untuk mempercepat keberlanjutan dan pemulihan ekonomi global yang inklusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement