Advertisement
Gegara Bantu Ukraina, Tentara Bayaran Inggris Terancam Hukuman Mati

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dua pria Inggris kembali ditangkap dan terancam hukuman mati akibat membantu pasukan Ukraina dalam perang Rusia vs Ukraina.
Keduanya kini ditahan oleh pasukan pro-Rusia di Ukraina timur dengan tuduhan sebagai tentara bayaran.
Advertisement
Jaksa yang didukung Rusia di wilayah pendudukan Ukraina telah mendakwa Andrew Hill dan Dylan Healy dengan tuduhann"perampasan kekuasaan secara paksa" dan menjalani pelatihan "teroris".
Informasi tersebut dikabarkan kantor berita negara di Donetsk yang dikuasai Rusia seperti dikutip TheGuardian.com, Minggu (3/7/2022).
Tuduhan itu memicu reaksi marah dari pemerintah Inggris.
BACA JUGA: Duh..Truk Tangki Pengangkut Tinja Terperosok di Kulonprogo
"Kami mengutuk eksploitasi tawanan perang untuk tujuan politik dan telah membicarakan hal ini dengan Rusia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Inggris juga terus berhubungan dengan pemerintah Ukraina mengenai kasus mereka dan sepenuhnya mendukung Ukraina dalam upayanya untuk membebaskan kedua pria itu.
Berdasarkan konvensi Jenewa, kombatan yang ditangkap harus diperlakukan secara manusiawi setiap saat. Pegiat hak asasi manusia menuduh Rusia mengeksploitasi penangkapan mereka untuk memberikan tekanan diplomatik di Barat.
“Peluang Healy dan Hill menerima pengadilan yang adil baik di Republik Rakyat Donetsk atau di Rusia sendiri semakin kecil,” kata Kristyan Benedict, manajer tanggap krisis Amnesty International Inggris.
Jika pihak berwenang tidak memberikan bukti yang jelas bahwa Healy dan Hill terlibat dalam kejahatan perang maka proses peradilan palsu ini harus segera dihentikan.
Hill, yang diidentifikasi sebagai ayah dari empat anak dari Plymouth, terlihat digiring di televisi Rusia dalam beberapa klip, termasuk yang ditayangkan bulan lalu dengan judul: “Eksklusif – sebelum eksekusi.”
Dalam klip itu, dia tampaknya telah diberitahu bahwa dia mungkin menghadapi tuntutan pidana, dengan mengatakan bahwa dia "ditahan sebagai tersangka tentara bayaran".
Hill yang dilaporkan sebelumnya bertugas di resimen Lancaster tentara Inggris, pertama kali ditampilkan di TV Rusia setelah penangkapannya pada akhir April. Dalam video tersebut, pria berusia 35 tahun itu tampak terluka parah, dengan kepala dibalut dan lengan kirinya digips.
Sedangkan Healy, dari Huntingdon, dilaporkan bekerja di Ukraina sebagai sukarelawan bantuan kemanusiaan.
Sebelummya dua warga Inggris dan seorang Maroko dijatuhi hukuman mati atas tuduhan yang sama oleh pihak berwenang di Donetsk yang dikuasai Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement
Berikut Sejumlah Rute Bus Trans Jogja, Ada yang ke Malioboro
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- OJK Dorong Pelindungan Konsumen Pinjol agar Diperkuat
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Ke IKN, Jokowi Lakukan Groundbreaking RS Abdi Waluyo
- PPP Ingin Mengulang Sejarah Hamzah Haz Sebagai Wapres Lewat Sandiaga Uno
- Whoosh Jadi Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Begini Arti dan Maknanya
- Buntut Viral Nasabah Pinjol Bunuh Diri, Ini Klarifikasi AdaKami
- Gunung Semeru Meletus, Masyarakat Diimbau Tidak Melakukan Aktivitas Sejauh 13 Kilometer
Advertisement
Advertisement