Advertisement
Update Perang Rusia vs Ukraina: Rusia Kepung 2.000 Tentara Ukraina
Prajurit Ukraina mengendarai howitzer self-propelled M109 155 mm Amerika, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina, 13 Juni 2022. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Rusia mengklaim telah mengepung sebanyak 2.000 tentara Ukraina, termasuk unit militer Ukraina, formasi Nazi dan sekelompok tentara bayaran asing di sekitar Gorskoye dan Zolotoye di daerah Lugansk dalam operasi khusus di Ukraina.
Hal tersebut disampaikanJuru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov dalam laporannya pada Jumat (24/6/2022).
Advertisement
Dalam pengepungan terbaru di sekitar Gorskoye, empat batalyon telah terperangkap: batalyon mekanik ke-3 dari brigade mekanik ke-24, batalyon serangan gunung ke-15 dari brigade penyerangan gunung ke 128, batalyon infanteri bermotor ke-42 dari brigade infanteri bermotor ke-57, dan batalyon ke-70 dari brigade pertahanan teritorial ke-101,
Juga, kelompok artileri brigade dari brigade infanteri bermotor ke-57, formasi Nazi dari Sektor Kanan - dilarang di Rusia sebagai organisasi ekstremis - dan sekelompok tentara bayaran asing.
BACA JUGA: Ribuan Mahasiswa UGM Disebar ke 28 Provinsi
Konashenkov mengatakan, tim militer Ukraina telah sepenuhnya dikepung.
"Secara keseluruhan, hingga 2.000 tentara Ukraina telah terperangkap," katanya, melansir TASS, Sabtu (25/6/2022).
Ini terdiri dari sekitar 1.800 personel militer, 120 Nazi Sektor Kanan, hingga 80 tentara bayaran asing dan juga lebih dari 40 kendaraan lapis baja tempur dan sekitar 80 senjata dan mortir.
Sebanyak 41 tentara Ukraina juga dilaporkan telah menyerah secara sukarela di daerah itu dalam waktu 24 jam saja.
Pasukan tempur Ukraina yang telah terkepung oleh tentara Rusia di Gorskoye dan Zolotoye di daerah Lugansk kelelahan dan kurang dari 40 persen berawak.
"Seperti yang dikatakan tawanan perang, kelompok tempur Ukraina yang dikepung kelelahan dan kurang dari 40 persen berawak. Komando militer Ukraina yang lebih tinggi telah kehilangan komando dan kendali atas pasukan. Pasokan senjata, amunisi, bahan bakar, dan inventaris lainnya telah sepenuhnya dihentikan," jelasnya.
Pasukan Rusia terus memperkuat cengkeraman mereka di sekitar komunitas Gorskoye dan Zolotoye, dengan terus menggempur wilayah tersebut. Hingga Kamis (23/6/2022), pasukan Rusia telah berhasil menguasai setengah dari komunitas Zolotoye.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Kulonprogo Usulkan Integrasi Stasiun Wates dan Reaktivasi 2 Stasiun
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Selasa 4 November 2025, Bandara YIA ke Jogja
- Pesawat Airbus A400M Kedua Akan Tiba di Indonesia Februari 2026
- Tol Jogja-Solo: Pemindahan Makam Terdampak di Mlati Diawali Selamatan
- Otorita Klaim Jepang Tertarik Investasi di IKN
- Padat Karya Jadi Wujud Pembangunan Berkeadilan
- Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Selasa 4 November 2025
- Seluruh Pantai di Gunungkidul Rawan Abrasi, Begini Kajiannya
Advertisement
Advertisement



