Advertisement
Urus Paspor Lebih Mudah dan Cepat Menggunakan M-Paspor

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Warga DIY yang hendak membuat atau memperpanjang paspor kini bisa semakin mudah. Warga bisa mengakses aplikasi Mobile Paspor (M-Paspor). Unit Layanan Paspor (ULP) juga sudah hadir di Lippo Plaza Jogja dan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kulonprogo.
Kepala Seksi Teknologi informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jogja, Sri Mulyani, mengatakan M-Paspor sebagai pengganti Aplikasi Pendaftaran Antrian Paspor Online (APAPO) yang saat ini sudah tidak digunakan lagi.
"APAPO sudah tidak bisa diakses di playstore, sekarang menggunakan M-Paspor," ujarnya kepada Harian Jogja saat ditemui di Kantor Imigrasi Jogja, Senin (20/06/2022).
BACA JUGA: Mantap! Grup Kasidah asal Semarang Nasida Ria Manggung di Jerman, Bawakan Lagu Perdamaian
Dia menjelaskan kelebihan dari M-Paspor seperti menjamin masyarakat mendapatkan antrian untuk layanan pengajuan paspor dan kepastian pemohon dilayani di hari kedatangan yang dipilih. Tidak menggunakan kertas, layanan mudah, dan cepat.
Efisiensi sumber daya manusia, meningkatkan kapasitas produksi, penyederhanaan layanan paspor, dan dari sisi akuntabilitas menjadi lebih jelas karena PNBP per permohonan. "Kalau sebelumnya hanya dapat antrian dan proses ke kantor, sekarang begitu dapat bisa langsung upload data kemudian membayar sebelum datang," jelasnya.
Syarat umum yang perlu disiapkan di antaranya E-KTP, kartu keluarga, akta kelahiran, ijazah, dan surat nikah. Persyaratan tambahan di luar syarat umum juga perlu disiapkan, misalnya hendak pergi umroh atau haji, harus ada surat rekomendasi dari Kementerian Agama.
Apabila untuk keperluan bekerja diperlukan surat dari Dinas Tenaga Kerja. Sementara untuk keperluan studi juga harus dibuktikan untuk meyakinkan petugas. Syarat tambahan ini dibutuhkan saat wawancara sebagai dokumen pendukung.
"Ibaratnya kan orang bicara harus ada bukti dokumen. Bagaimanapun datang ke negara lain dipastikan tinggal di mana, tujuannya apa, berapa lama. Untuk dukung itu maka ada dokumen tambahan," kata Sri Mulyani.
BACA JUGA: Banyak Orang Tua Curangi PPDB, Disdik Sleman: Tak Sulit Mendeteksinya
Advertisement
Dalam mengurus paspor, masyarakat diminta benar-benar teliti dan memastikan bisa datang di tanggal yang dipilih untuk mengurus paspor. Tujuannya agar pemohon tidak kehilangan biaya PNBP yang sudah dibayar di awal.
Penggantian jadwal hanya bisa dilakukan maksimal satu kali dan itu pun harus sehari sebelumnya. Karena jika tidak bisa meluangkan waktu, maka biaya yang sudah dikeluarkan di awal akan hangus.
Biaya pembuatan paspor yakni Rp350 ribu untuk paspor biasa, dan Rp650 ribu untuk paspor elektronik. Kelebihan dari paspor elektronik adalah terdapat chip di sampul paspor. Sehingga bisa mendapatkan akses otomatis tinggal di scan saja.
Advertisement
"Pastikan datanya, kemudian pastikan juga jadwalnya, jangan sampai pada saat memilih jadwal ada kegiatan. Tidak meluangkan waktu kehilangan biaya Rp350 ribu," ucapnya.
BACA JUGA: Positif Covid-19, Keberangkatan 2 Calon Haji Sleman Tertunda
Sri Mulyani menyampaikan, informasi mengenai M-Paspor bisa diakses melalui media sosial, website, whatsapp informasi, dan juga live chat. Menurutnya informasi melalui website sudah disampaikan secara lengkap.
"Masyarakat harus ketahui, ini aplikasi baru, memang kami sedang sosialisasikan," lanjutnya.
Advertisement
Dia juga menekankan agar data yang disiapkan masyarakat benar-benar sudah benar. Jangan sampai ada perbedaan nama antara akta kelahiran, KTP, kartu keluarga, ijazah, hingga surat nikah. Jika ada perbedaan masyarakat diminta segera mengurus ke instansi terkait.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Presiden Rusia Abaikan Pesan Damai Jokowi?
- Raih Opini WTP ke-14, Airlangga Minta Good Governance dan Continuous Improvement Ditingkatkan
- Rusia Tawarkan Investasi Transportasi di Proyek Ibu Kota Baru di Kalimantan
- Ganjar soal Penanganan PMK: Lebih Baik Berbasis Zona Bukan Wilayah Pemerintahan
- Ini Daftar Toko yang Jual Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi
Advertisement

60 Komunitas Penanggulangan Bencana Peroleh Pembinaan BPBD Sleman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Perajin Batik Ecoprint Klaten Dapat Realisasi Bantuan dari Sandiaga Uno
- Okupansi Hotel Naik pada Mei 2022 karena Banyak Hari Libur
- Cair, Begini Rincian Gaji ke-13 PNS
- Kunjungan Wisatawan Asing ke Jogja Naik Enam Kali Lipat
- Stunting Ternyata Bisa Dicegah dengan Teknologi Nuklir
- Pemerintah Bayar Utang Rp93,5 Triliun ke Pertamina
- Ingin Tahu Gaji Masinis, Segini Besar Gaji Pegawai KAI
Advertisement
Advertisement
Advertisement