Advertisement

Kapan Indonesia Bebas Masker? Ini Bocoran Menkes

Akbar Evandio
Selasa, 31 Mei 2022 - 20:07 WIB
Bhekti Suryani
Kapan Indonesia Bebas Masker? Ini Bocoran Menkes Pengunjung di wisata Ancol, Jakarta, sudah tidak mengenakan masker, Kamis (19/5/2022) - Pernita Hestin Untari

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kebijakan bebas masker berpeluang untuk segera diterapkan di Indonesia.

Menurutnya, penerapan bebas masker sepenuhnya di Indonesia dapat diterapkan jika perkembangan kasus virus corona (Covid-19) di terus mengalami tren penurunan hingga pertengahan Juni 2022.

Advertisement

"Kita masih menunggu sampai pertengahan Juni 2022, karena biasanya kenaikan itu terjadi 30—35 hari sesudah pemberlakuan kebijakan ini,” katanya dikutip melalui laman Sehatnegeriku, Selasa (31/5/2022).

Lebih lanjut, Menkes mengatakan bahwa apabila tren kasus di Tanah Air menunjukan relatif lebih baik, maka Pemerintah selanjutnya akan melakukan sero survei sekali lagi pada Juni mendatang.

BACA JUGA: Musim PPDB, Perpindahan Alamat Domisili Meningkat di Jogja

“Kalau hasilnya baik mudah-mudahan bisa secara bertahap kita lakukan relaksasi," imbuhnya.

Budi juga menegaskan bahwa kebijakan relaksasi selama masa pandemi Covid-19 akan selalu mengacu pada tren dan perkembangan kasus terkini. Dalam beberapa waktu terakhir, menurutnya, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 baik global maupun nasional terus menurun.

Dia juga mewanti-wanti bahwa kebijakan pelonggaran yang dikeluarkan pemerintah tetap harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Pasalnya, saat ini dunia belum sepenuhnya terbebas dari Covid-19 sehingga potensi penularan tetap ada.

Budi pun mengimbau agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat. Upaya itu menurutnya dapat memberikan proteksi tambahan sehingga imunitas di kelompok tinggi.

"Untuk yang belum booster saran saya terus dilanjutkan, karena itu memberikan proteksi yang baik untuk kita, sasaran yang di-booster terbukti secara ilmiah kadar antibodinya jauh lebih tinggi dibandingkan yang belum di-booster, ini penting untuk melindungi orang sekitar terutama orang tua kita," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LKPJ Gubernur DIY 2023, DPRD Beri Catatan soal Penurunan Kemiskinan Belum Capai Target

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement