Advertisement
Massa Bakar Pos Polisi di Pejompongan Jakarta

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pos polisi di Pejompongan, Jakarta Pusat dibakar massa.
Kabar pembakaran pos polisi tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.
Advertisement
"Saya sedang menuju TKP, benar itu dibakar," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (11/4/2022).
Namun, Zulpan belum bisa menyampaikan kronologi peristiwa pembakaran pos polisi tersebut maupun pihak yang diduga sebagai pelaku pembakaran.
Zulpan hanya menyebut bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian.
"Ini masih di jalan belum sampai. Tapi tadi udah dapat laporannya dibakar," kata Zulpan.
Sebelumnya, pada menjelang sore hari, aksi demonstrasi Aliansi BEM SI di depan gedung DPR/MPR RI pada Senin (11/4/2022) berujung dosen UI Ade Armando dihajar massa hingga babak belur.
Ade dipukuli massa, saat mahasiswa bubar sekitar pukul 15.30 WIB. Awalnya salah satu dari massa berteriak ''Itu Ade Armando, Ade Armando''.
Sontak saja massa yang mengerumuni Ade dan memukuli Ade hingga babak belur. Ade pun sempat ditelanjangi.
Sayangnya dalam aksi tersebut, tidak ada aparat yang berupaya melindungi Ade Armando. Pasalnya, aparat fokus mengamankan para Wakil Ketua DPR yang sempat menemui mahasiswa.
Teman-teman Ade dari Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) tak bisa melerai massa yang terlihat marah tanpa sebab yang jelas itu.
Dari pantauan di lokasi kejadian sebelum dihajar massa, Ade datang ke lokasi demo mengaku ingin memberikan dukungan moril kepada mahasiswa, dan sepakat dengan tuntutan mahasiswa soal penolakan penundaan pemilu.
"Saya mendukung mahasiswa dan saya bagian dari yang menolak perpanjangan masa presiden tiga periode," ujar Ade kepada awak media sekitar jam 13.00 WIB.
Dia mengaku sedih dengan perpecahan gerakan mahasiwa antara BEM UI dengan Aliansi BEM SI.
Aksi mahasiswa yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB akhirnya dimulai 13.40 WIB.
Awalnya, demo berjalan damai. Tiba-tiba menjadi ricuh. Pasalnya, ada puluhan massa yang kemudian sengaja melempari para mahasiswa dan aparat keamanan dengan botol. Ada pula massa yang menyerang aparat dengan batu dan ketapel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 7 Orang Rombongan Pengantar Umrah Meninggal karena Kecelakaan di Gresik, Begini Kronologinya
- Polisi Sebut Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien Punya Kelainan Seksual
- Donald Trump Segera Terapkan Pajak Impor Produk Asal China Menjadi 125 Persen
- 11 Orang Meninggal Dunia Akibat Serangan KKB di Yahukimo
- Kemenkes Minta STR Dokter PPDS Dicabut
Advertisement

Hari Ketujuh Pencarian, Operasi SAR Wisatawan Semarang Terseret Ombak Parangtritis Ditutup
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Siap-siap, Grebeg Getuk akan Digelar Lagi di Alun-Alun Kota Magelang
- Mulai 13 April 2025 Arab Saudi Tangguhkan Penerbitan Visa Umrah
- Pertamina Pecat 2 Awak Mobil Tangki yang Campur BBM dengan Air di Klaten
- Kemenkes Minta STR Dokter PPDS Dicabut
- 11 Orang Meninggal Dunia Akibat Serangan KKB di Yahukimo
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 10 April 2025 di Kantor Kantor Kalurahan Condongcatur
- Pengamat: Pengesahan RUU Perampasan Aset Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Upaya Pemberantasan Korupsi
Advertisement