Advertisement
Puan Temui Jokowi di Istana, Ternyata Ini yang Dibahas..

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada pekan lalu. Salah satu hal yang dibahas adalah terkait sembako menjelang Lebaran.
Puan mengatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden adalah berbincang-bincang agar fungsi legislatif dan eksekutif bisa berjalan secara bersama. Dengan begitu, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Advertisement
“Bagaimana kemudian mengatasi isu-isu yang sedang berkembang terkait dengan masalah sembako dan sebagainya sehingga menjelang idulfitri tidak diberatkan,” kata Puan usai acara buka bersama PDIP di Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2022) malam.
Puan yang juga Ketua DPP PDIP ini menjelaskan bahwa hal tersebut juga merupakan sinergi eksekutif dan legislatif dalam menjalankan tugasnya membangun negara.
“Intinya adalah menjalanlan fungsi kita di eksekutif dan legislatif sesuai dengan tupoksi [tugas, pokok, dan fungsi] sehingga semunya untuk kebaikan dan kegunaanya untuk Indonesia dan masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, usai pertemuan dengan Presiden, Puan mengaku mendukung sikap Jokowi yang melarang para menterinya untuk menyuarakan atau membahas terkait wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden yang menjadi polemik belakangan ini.
Puan menilai sikap yang dilakukan Jokowi sudah tepat. Menurutnya, para menteri seharusnya fokus membantu Presiden mengatasi berbagai persoalan bangsa ketimbang sibuk membahas soal penundaan Pemilu 2024.
“Kami tentu berharap para menteri mengikuti perintah Presiden, sehingga bisa lebih fokus membantu Presiden mengatasi berbagai persoalan bangsa, khususnya kenaikan berbagai harga komoditas yang memberatkan rakyat saat ini. Kalau ada yang beralasan wacana tersebut sah dalam negara demokrasi, saya pikir topik tentang pemulihan ekonomi rakyat sekarang ini lebih penting untuk dibicarakan di ruang publik,” kata Puan usai bertemu dengan Presiden Jokowi, di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/4/2022).
Menurut Puan, ketika pemerintah lewat para menterinya terus mendengungkan wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden, hal itu justru akan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah.
“Kalau kepercayaan terhadap pemerintah menurun, justru seluruh elemen bangsa yang merugi," ucap Puan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Kantongi Petunjuk Awal Pelaku Penembakan WNA Australia di Bali
- Tahap Pemulangan, Jemaah Haji Diminta Tetap Menjaga Kesehatan
- KPK: Izin PT Gag Nikel Raja Ampat Mestinya Dicabut
- 6 Ilmuan Nuklir Iran Tewas Akibat Serangan Israel, Berikut Nama-namanya
- Langgar Piagam PBB, Iran Bakal Balas Serangan Israel
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 15 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- 4 Pulau Dicaplok Sumut Lewat Keputusan Mendagri Tito Karnavian, Aceh Tempuh Jalur Non-litigasi
- PPIH Tegaskan Tak Ada Pungli di Safari Wukuf Jemaah Haji Lansia
- Sejumlah Tentara Israel Terluka dalam Serangan Rudal Iran
- Anak Disiksa Orang Tua Ditemukan dalam Kardus Lorong Pasar Kebayoran Lama, Begini Kondisinya
- Ini Sosok di Balik Air India Alami Kecelakaan Tewaskan 241 Orang
- Diserang Rudal Iran, Israel Tutup Seluruh Kedutaan di Seluruh Dunia
- CEO Rosan Roeslani: 20 Persen Modal Danantara Akan Dialokasikan Investasi Luar Negeri
Advertisement
Advertisement