Advertisement
Setelah Lebih dari Setahun, China Kembali Catat 2 Kematian Pasien Covid-19
Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA - Setelah lebih dari setahun, untuk pertama kalinya China kembali mengumumkan dua kematian pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di tengah lonjakan kasus Omicron di timur laut negara itu.
Dua kematian itu dilaporkan pada Sabtu (19/3/2022) di provinsi Jilin, sehingga jumlah kematian akibat virus corona di negara itu menjadi 4.638, seperti dilansir Aljazeera, Minggu (20/3/2022). Ini menandai peningkatan pertama dalam jumlah kematian di China sejak 26 Januari 2021, saat negara itu memerangi gelombang penyakit yang didorong varian Omicron.
Advertisement
China melaporkan 4.051 kasus baru pada Sabtu waktu setempat, turun dari 4.365 sehari sebelumnya, kata Komisi Kesehatan Nasional.
BACA JUGA: Wisatawan Viral Dikutip Rp250.000 di Tamansari Jogja Buka Suara, Begini Kronologinya
Negara tempat virus corona pertama kali muncul pada akhir 2019 ini sebagian besar telah menahan penyebarannya berkat kombinasi kendali perbatasan, karantina yang panjang, dan penguncian ketat. Upaya tersebut sebagian besar ditargetkan pada bangunan tempat kasus di kota-kota.
Dengan varian Omicron yang membuktikan ujian terbesar dari strategi "nol-Covid" negara itu, puluhan juta orang di seluruh negeri hidup di bawah perintah tinggal di rumah.
Jilin telah memberlakukan larangan bepergian, dengan penduduk yang memerlukan izin polisi untuk bepergian melintasi perbatasan, dan membangun delapan rumah sakit darurat dan dua pusat karantina untuk menangani lonjakan infeksi.
Presiden China Xi Jinping mengatakan pada hari Kamis bawah negara itu akan tetap pada strategi nol-Covid meskipun muncul peningkatan kasus.
Berbicara pada pertemuan para pemimpin tinggi China, Xi mengatakan negara itu harus “terus menempatkan orang dan kehidupan di garis depan, tetap dengan akurasi ilmiah dan nol dinamis, dan mengekang penyebaran epidemi sesegera mungkin,” demikian laporan penyiar negara itu.
Kota selatan Hong Kong saat ini sedang berjuang untuk mengendalikan wabah penyakit terburuk yang pernah ada, yang menimbulkan risiko serius bagi populasi lansia di wilayah itu, banyak di antaranya tidak divaksinasi.
Tingkat kematiannya saat ini adalah salah satu yang tertinggi di dunia dengan 5.401 kematian sejak pandemi dimulai, 96 persen di antaranya berasal dari wabah terbaru dimulai pada 31 Desember 2021, menurut data pemerintah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
- Jateng Kini Tak Punya Bandara Internasional, Nasib 2 Airport yang Turun Kelas
- Jadwal Bioskop XXI Hari Ini (27/4/2024): Banyak Film Keren yang Tayang
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement