28.040 Warga Dapat Jaminan Kesehatan dari Pemkot Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG— Sebanyak 28.040 warga di Kota Magelang saat ini mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) dari Pemerintah Kota Magelang. Fasilitas ini melengkapi Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) dari Pemerintah Pusat.
Subkoordinator Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang, Mimin Triyanti menyebutkan Pemerintah Kota Magelang memberi jaminan kesehatan utamanya warga yang menjadi miskin karena terdampak pandemi Covid-19 dan termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melalui JKN-KIS dari Pemkot.
Advertisement
“Akibat pandemi Covid-19, banyak warga kena PHK. Salah satu dampaknya, warga peserta mandiri BPJS Kesehatan menjadi tidak mampu membayar iuran. Mereka ini kemudian difasilitasi dengan JKN KIS dari Pemda. Jumlahnya terus bertambah. Data per akhir Februari ada 28.040 warga yang mendapatkan JKN-KIS dari Pemda,” jelas Mimin, Selasa (15/3/2022).
Program ini dinamakan Jaga Warga dari Pandemi (Jawani), yang menjadi salah satu dari sembilan program unggulan Pemerintah Kota Magelang. Dalam program ini, warga bisa mengajukan dengan persyaratan memiliki KTP Kota Magelang dan memberikan pernyataan tidak mampu dari RT, RW dan kelurahan. Pemohon ini akan diverifikasi dan jika lolos untuk program JKN-KIS dari Pemda ini, mereka akan mendapatkan fasilitas kesehatan yang sama dengan PBI-JK dari Pemerintah Pusat.
Jemput Sakit Antar Sehat (JSAS)
Selain Jawani, Pemkot Magelang juga memiliki program di bidang kesehatan berupa Jemput Sakit Antar Sehat (JSAS). Program ini terdiri layanan emergensi melalui Public Safety Center (PSC) di nomor telepon 119 dan layanan non emergensi untuk kontrol rutin atau pemeriksaan poliklinik.
“Program ini memberikan fasilitas pada warga yang karena keterbatasan fisik tidak bisa ke layanan kesehatan, maka mereka dibantu. Tidak hanya mengantar jemput yang sakit, JSAS ini juga bisa mengantar warga sehat yang lepas rawat ke rumah,” jelas Mimin.
Saat mengantar jemput warga, petugas juga memberikan edukasi tentang pelayanan kesehatan oleh Pemerintah. Bahkan, petugas juga bisa membantu untuk pendaftaran pemeriksaan kesehatan serta penjadwalan pemeriksaan kesehatan warga. Sehari sebelum jadwal pemeriksaan, warga akan dihubungi dan saat pemeriksaan mereka akan didampingi.
Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz mengungkapkan hingga satu tahun kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota M. Mansyur, ia terus berupaya agar warga Kota Magelang mendapatkan fasilitas kesehatan dari Pemerintah Kota Magelang, mulai dari JSAS, Jawani hingga vaksinasi Covid-19. “Saya ingin masyarakat mendapatkan fasilitas dari Pemerintah,” katanya.
Ia mengatakan Kota Magelang kini memiliki UPT PSC 119 yang mewadahi semua layanan kesehatan pra rumah sakit bagi masyarakat agar lebih optimal. Keberadaan PSC bertujuan memperluas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Magelang. "Keberadaan UPT PSC 119 ini menandakan penanganan kegawatdaruratan di Kota Magelang lebih baik dan lebih paripurna," tutur wali kota yang akrab disapa Dokter Aziz ini.
Baik program JSAS maupun Jawani ini dinilai bermanfaat oleh warga di Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan. Lurah Tidar Utara, Sri Hartatik menyebutkan layanan JSAS dimanfaatkan warganya terutama saat terjadi kegawatdaruratan. “Warga kini bisa menelepon kapanpun 24 jam saat butuh penanganan gawat darurat. Jadi warga bisa segera tertangani tanpa perlu mencari angkutan umum,” katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- JK Kembali Dilantik Jadi Ketua Umum PMI, Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan
- Update Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip Semarang, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka
- Anggota DPR Dukung Usul Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah
- Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Tewasnya Staf WFP di Sudan
- Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja PT MEG Batam versi Polisi
- Ribuan Eks-Jamaah Islamiyah Kembali ke NKRI, Kapolri Apresiasi BNPT
- BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir Hari Ini
- Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza Masih Buntu, Ini Penyebabnya
- Ini Pesan Menag di Hari Ibu, Kuatkan Pemberdayaan Perempuan
- Libur Nataru, Manfaatkan Diskon Tarif Tol 10 Persen, Cek Ketentuannya di Sini
Advertisement
Advertisement