Advertisement

Unik, Wartawan Ikut Uji Kompetensi di Lereng Perbukitan Menoreh

Nina Atmasari
Selasa, 15 Maret 2022 - 17:47 WIB
Nina Atmasari
Unik, Wartawan Ikut Uji Kompetensi di Lereng Perbukitan Menoreh Wartawan mengikuti UKW di Balkondes Ngargogondo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Selasa (15/3/2022). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG— Ujian profesi biasanya dilakukan di ruang rapat (meeting room). Namun, Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah digelar di tempat yang istimewa, yakni joglo terbuka. Lebih istimewa lagi karena pemandangan di sekitar kawasan tersebut adalah perbukitan Menoreh.

UKW ini dilaksanakan di Balkondes Ngargogondo, Borobudur, Kabupaten Magelang. Selama tiga hari dua malam, mulai Senin (14/3/2022) hingga Rabu (16/3/2022), sebanyak 18 wartawan dikarantina untuk mengikuti ujian. Mereka terdiri dari enam orang dari kategori wartawan Utama, empat orang wartawan Madya dan delapan orang wartawan Muda. Para wartawan ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

Advertisement

“Tadi pagi saya mengunggah foto-foto awal dari kegiatan UKW ini sebagian dari tanah lapang yang memperlihatkan Bukit Menoreh, sebagian kamar-kamar dan sebagian kegiatan kawan-kawan yang naik otopet, luar biasa sambutan kawan-kawan PWI Provinsi dan Pusat. Mereka menyatakan bahwa Jawa Tengah tampilkan keunikan dalam UKW. Saya sampaikan bahwa ini UKW berkolaborasi dengan PT Semen Gresik Pabrik Rembang, sudah ke lima kalinya,” kata Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud N.S saat pembukaan acara, Selasa (15/3/2022).

Ia mengatakan UKW merupakan program pembangunan SDM wartawan. Bahkan PWI Jawa Tengah menjadikan kegiatan UKW sebagai program mahkota karena menjadi unggulan, sebagai wujud tanggung jawab organisasi profesi.

Sejak dilantik pada Oktober 2021, sampai puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2022 lalu, PWI Jawa Tengah telah menggelar 116 kegiatan. Berbagai kegiatan ini, yang utama adalah penonjolan intelektualitas profesi. “Saya berharap mitra-mitra kerja kami semakin memahami bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia ini adalah sebuah langkah yang tidak boleh surut, terus digalang sebagai program mahkota. Kerjasama dengan Semen Gresik Pabrik Rembang ini sebagai perpektif intelektual,” katanya.

Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat, Hendro basuki menyebutkan PWI memiliki 16.000 sampai 17.000 anggota di seluruh Indonesia. “Jumlah wartawan di Indonesia sebanyak 24.000 sampai 25.000. Kalau yang 75% itu wartawan beneran, kalau PWI itu 16.000 sampai 17.000 maka PWI menyumbang 70% wartawan di Indonesia. Tentu 17.000 itu tidak semua nilai A, ada gradasi A, B, dan banyak lagi. Maka tugas PWI mengurusi ini agar mereka memiliki kualifikasi yang memadai untuk menjalankan profesi ini,” kata dia.

Jika wartawan sudah kompeten, lanjutnya, sudah memahami etika jurnalistik, hukum-hukum pers maka wartawan ini relatif kecil melakukan pelanggaran. Dan hampir dipastikan memiliki relasi baik dengan narasumber berita. Ada fakta wartawan yang bermasalah yang patut diduga yang belum dinyatakan kompeten dengan sertifikat yang dikeluarkan Dewan Pers.

“Berita seperti  barang yang lain, kalau dibuat dengan serius maka tetap berharga. Tetapi jika menulis seadanya, atas nama pribadi tanpa konfirmasi, nilainya rendah maka harganya murah. Media online yang serius mengurus itu akan tetap eksis menghasilkan uang. Profesi inu akan tetap hidup jika dikerjakan dengan marwah yang baik,” tuturnya.

Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik, Gatot Mardiana mengungkapkan sudah menggelar uji kompetensi untuk wartawan ke lima kali. “Ini yang baru pertama di Magelang. Magelang luar biasa.  Walaupun cuaca sempat hujan, namun hal eksotis pemandangan di sini luar biasa,” katanya.

Menurutnya, ini merupakan amanah yang akan diemban terutama perhatian mereka pada sebuah program prioritas peningkatan SDM wartawan dan skill wartawan itu basic yang menjadi mandatory yang dilakukan.

“Wartawan tidak sekadar menulis tetapi pena yang dituliskan adalah bagian dari sebuah transfer knowledge informasi yang memberikan pengetahuan yang penting bagi masyarakat. Jadi ketika memberikan informasi terutama kaitannya dengan isu-isu yang berkembang saat ini maka itu menjadi sebuah poin penting bagaimana mereka mempersepsikan. Maka betapa pentingnya menulis dan memberikan informasi yang nantinya akan ditangkap oleh masyarakat,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement