Biaya Haji dan Umrah 2022 Dihitung Ulang, Ini Sebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) akan menghitung ulang biaya haji dan umrah 2022 akibat kebijakan baru yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
Otoritas penerbangan sipil Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation/GACA) resmi memberikan kelonggaran kunjungan tanpa adanya karantina dan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Advertisement
Sebelumnya, Arab Saudi menerapkan aturan karantina selama lima hari. Ketiadaan karantina otomatis membuat harga berubah.
“Program baru akan ada penyesuaian harga khususnya yang ada pengurangan hari karena dibatalkannya 5 hari karantina di Saudi,” jelas Kepala Bidang Umrah AMPHURI Zaky Zakaria Anshary, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya, untuk harga tiket umrah tidak akan berubah secara signifikan. Hal ini karena memang harga penerbangan yang naik dan akan dialihkan waktu karantina untuk tambahan hari di Makkah dan Madinah.
“Kalau jumlah hari tetap sama misal 12 hari yang awalnya termasuk karantina di Saudi dan karantina dialihkan jadi tambahan hari di Makkah dan Madinah mungkin tidak akan banyak berubah harga, apalagi sekarang airlines rata-rata menaikkan harga,” jelasnya.
Berbeda dengan umrah, Zaky melihat untuk haji akan ada perubahan harga yang lebih murah namun belum dapat dipastikan nominalnya.
Saat ini pun belum ada info berapa kuota yang dibuka untuk haji. AMPHURI akan melihat kesiapan hotel dan penerbangan karena akan dipengaruhi supply and demand.
“Hanya sebatas pengurangan harga dari unsur prokes saja, tapi untuk harga dasar pelaksanaan haji [tiket, hotel, visa, dll] sampai sekarang belum bisa dipastikan,” lanjut Zaky.
Menurut Zaky, yang jadi masalah yaitu masih banyak hotel di Madinah dan Makkah yang belum buka akibat beban operasional yang belum seimbang atau adanya perubahan manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Hiswana Migas DIY Berharap Keempat SPBU yang Ditutup Segera Beroperasi dengan Sistem KSO, Begini Respons Pertamina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
Advertisement
Advertisement