Advertisement

Dubes Ukraina Sindir Pemerintah Indonesia Soal Perang Ukraina-Rusia

Newswire
Selasa, 01 Maret 2022 - 19:07 WIB
Bhekti Suryani
Dubes Ukraina Sindir Pemerintah Indonesia Soal Perang Ukraina-Rusia Menteri Luar Negeri Retno Marsudi - Bisnis/Dedi Gunawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTADuta Besar Ukraina menyindir pemerintah Indonesia ihwal perang antara Ukraina dan Rusia yang kini tengah berkecamuk.

Vasyl Hamianin, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan pemerintah Indonesia berbicara secara lantang untuk mengecam invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. 

Advertisement

Ia menyinggung soal pernyataan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang menyinggung 'serangan militer di Ukraina' tapi tak menyebutkan 'Rusia'. 

Hamianin mengatakan, pernyataan-pernyataan yang tegas dan mengecam sangat dibutuhkan. Hal itu menjadi sangat penting terutama bagi Ukraina yang sedang berjuang. 

"Saya mengharapkan bantuan dari pemerintah Indonesia, karena sampai saat ini Indonesia bahkan setelah lima hari [invasi Rusia], bahkan sampai saat ini hanya ada pernyataan dari Kemenlu yang bahkan tidak menyebutkan Rusia. Dan tidak ada kata mengecam," kata Hamianin dalam wawancara khusus bersama Suara.com-jaringan Harianjogja.com, Selasa (1/3/2022). 

Hamianin menyatakan, seharusnya sikap yang disampaikan pemerintah Indonesia tersebut yang tidak menyebutkan Rusia, bisa disampaikan kala invasi atau perang belum dilakukan. 

BACA JUGA: 10 Destinasi Dekat Monumen Serangan Umum 1 Maret Bisa Dijangkau dengan Jalan Kaki

"Kalau memang pernyataannya disampaikan sebelum perang itu tidak apa-apa tapi kan sekarang sudah perang," tuturnya. 

Untuk itu, Hamianin berharap Indonesia bisa lebih lantang lagi dalam menyatakan sikapnya. Ia menilai bahwa Indonesia seharusnya tahu harus berbuat apa dalam menanggapi konflik antara Rusia dengan Ukraina. Pasalnya, kata dia, Indonesia pernah dihadapkan juga dengan kemerdekaan dan akhirnya menang melawan penjajah. 

"Mungkin yang harus dilakukan adalah mengecam secara langsung menyerang," ujarnya. 

"Saya harapkan pemerintah Indonesia parlemen Indonesia menentang Rusia." 

Pemerintah Indonesia sangat berhati-hati merespons konflik antara Rusia dan Ukraina. Indonesia menginginkan terjadi penurunan ketegangan antara kedua negara.  Indonesia berharap pembicaraan antara Ukraina dan Rusia dapat membuahkan hasil yang baik. 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia berusaha melihat situasi yang berkembang di Ukraina secara jernih.

"Ukraina dan Rusia merupakan sahabat dekat Indonesia," kata Retno dalam jumpa pers, Selasa. 

Posisi Indonesia ingin membangun persahabatan yang lebih kuat dengan kedua negara. 

Retno mengakui telah berkomunikasi dengan menteri luar negeri Ukraina dan menteri luar negeri Rusia. 

Retno menekankan Indonesia akan konsisten menjalankan politik luar negeri, khususnya menyangkut penerapan hukum internasional dan piagam PBB. Menurutnya, semua negara wajib memberikan penghormatan integritas wilayah dan penghormatan terhadap kedaulatan. 

"Prinsip ini harus dihormati oleh semua negara. Prinsip ini dijunjung tinggi oleh Indonesia." 

Retno mengatakan saving human life menjadi prioritas, safe passage menjadi kebutuhan utama dan harus dijamin. 

"Prinsip inilah yang ditekankan Indonesia di berbagai forum, baik di New York maupun di Jenewa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement