Advertisement
PNS Ini Diduga Menilap Uang Zakat Rp1,1 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, PEKANBARU-- Inspektorat Riau menindaklanjuti laporan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau terkait dugaan pegawai negeri sipil (PNS) yang menilap setoran uang zakat dari pemotongan gaji aparatur sipil negara (ASN). Dari setoran zakat yang terkumpul Rp1,4 miliar, yang disetorkan pegawai itu hanya Rp300 juta.
Kepala Inspektorat Riau Sigit Juli Hendriawan memaparkan pihaknya baru hari ini mendapatkan permintaan Bapenda, untuk melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut terhadap oknum pegawai yang diduga menilap uang zakat tersebut.
Advertisement
"Kami baru mulai proses pemeriksaan hari ini sesuai permintaan Bapenda, karena memang laporan bari kami terima. Dari permintaan itu kami berikan surat tugas kepada 3 orang tim khusus untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya, Selasa (1/3/2022).
Dia mengakui dari kronologi kasus yang diterima pihaknya, oknum pegawai itu tidak menyetorkan seluruh uang zakat yang diterima kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Riau, dari senilai total Rp1,4 miliar yang diserahkan hanya Rp300 juta.
Dari kronologi tersebut pihaknya menilai kasus ini adalah penyalahgunaan kewenangan ASN untuk kepentingan pribadi.
Sigit menyebutkan aturan yang dilanggar ASN tersebut adalah PP94/2021 tentang Disiplin PNS. Sejumlah sanksi yang bisa dikenakan diantaranya yang paling berat adalah pemecatan, kemudian turun jabatan selama 12 bulan, atau pemotongan tunjangan.
Sigit mengakui bahwa tindakan oknum ASN yang menilap uang zakat ini masuk kategori pelanggaran berat, dan sanksinya juga akan sesuai pelanggaran yang dilakukan.
"Kaget juga saya waktu menerima laporan permintaan pemeriksaan ini, masak dana zakat disikat juga sama aja dengan ngambil uang kotak amal di masjid. Masih ada yang main begini," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Bapenda Riau, Syahrial Abdi, mengakui adanya pemotongan dana zakat dari pemotongan gaji ASN oleh oknum mantan bendahara di Bapenda Riau. Namun oknum tersebut malah menilap dana zakat itu.
Zakat yang terkumpul dari pemotongan gaji ASN Riau saat itu diketahui mencapai Rp1,4 miliar, namun yang disetorkan ke Baznas hanya Rp300 juta.
“Kejadian ini terjadi dua tahun lalu, dana zakat dari gaji pegawai tidak disetorkan oleh pegawai yang bertanggungjawab menyetorkan dana zakat pegawai ke Baznas,” ujarnya.
Dijelaskan Syahrial, saat ini pegawai tersebut telah diperiksa oleh Inspektorat Riau, untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti penelurusan dana tersebut mengalir kemana saja, dan berapa besar yang tidak diserahkan ke Baznas.
“Kita tunggu hasil pemeriksaan dari inspektorat, dana zakat itu kemana dialirkannya, apakah untuk pribadi atau untuk yang lain, yang jelas harus dikembalikan, termasuk sanksi yang akan diterimanya jika terbukti mengambil dana zakat tersebut. Kita tunggu hasil pemeriksaannya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement