Advertisement
Tol Jogja Solo Lewati Sesar Opak Pemicu Gempa Besar Jogja, Ini Antisipasi Pengembang

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Tol Jogja Solo melewati wilayah Klaten yang berada di Sesar Opak, pemicu gempa besar di Jogja dan Jawa Tengah pada 2006. Perusahaan yang membangun tol menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemungkinan pergerakan Sesar Opak.
PT Jogja Solo Marga Makmur (JMM), pengembang Tol Jogja Solo menegaskan sudah mengantisipasi potensi Sesar Opak yang dapat memicu gempa di jalur Tol Solo Jogja di masa mendatang. Berbekal penguatan konstruksi, Tol Jogja Solo diharapkan bisa menahan terjadinya potensi gempa.
Advertisement
BACA JUGA: Harga Tanah di Sekitar Proyek Tol Jogja Naik Drastis, Kini Rp3 Juta per Meter
Demikian penjelasan Direktur Teknik PT JMM, Pristi Wahyono, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Klaten, Rabu (16/2/2022).
Sebagian jalur Tol Jogja Solo berlokasi di Sesar Opak. Sesar Opak adalah patahan aktif yang membentang di Klaten dan DIY. Sesar ini bergerak aktif sehingga sering kali mengakibatkan terjadinya gempa yang mengguncang Jogja. Pada 27 Mei 2006, pergerakan Sesar Opak memicu gempa bumi dahsyat di Jogja (DIY) dan Jawa Tengah.
Dampak gempa terparah ada di Bantul dan Klaten. Sebanyak 4.993 orang meninggal dunia, luka-luka 36.000 orang. Sementara, bangunan yang rusak mencapai ratusan ribu
“Itu sudah menjadi kajian. Di Jogja dan sekitarnya, frekuensi terjadi gempa sangat tinggi. Analisa teknis memang akan terjadi potensi sesar beberapa tahun kemudian. Sesar Merapi atau Sesar Mataram atau Sesar Opak ini harus disiasati. Konstruksi tol harus mengakomodasi hal itu. Anggaran mungkin bertambah tapi tidak signifikan,” kata Pristi Wahyono.
“Terkait sesar Opak, secara teknis sudah [diatasi]. Sejauh ini, tak ada masalah serius,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani.
BACA JUGA: Dua Situs Cagar Budaya Ada di Jalur Tol Jogja Solo, Bagaimana Nasibnya?
Hal senada dijelaskan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono. Dia mengharapkan proyek Tol Jogja Solo lancar dan masyarakat terdampak tak dirugikan dari pembangunan jalan tol.
“Teknis konstruksi harus kuat [untuk mengatasi Sesar Opak]. Yang awalnya jembatan bisa berupa boks culvert," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Pemkab Bantul Siapkan Siswa Cadangan Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement