Advertisement
Jokowi Minta PBNU Bawa Ainun Najib Pulang ke RI dan Digaji Lebih Besar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap PBNU membuka ruang lebih besar bagi Nahdliyin milenial untuk mengambil peran dalam membangun bangsa dan negara di tengah kemajuan teknologi dan informasi.
Jokowi secara spesifik menyebut salah seorang Nahdliyin yaitu Ainun Najib yang saat ini sedang bekerja luar negeri tepatnya di Singapura.
Advertisement
"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi. Beliau ini kerja di Singapura sudah lama, saya kenal. Ngerjain ini semuanya apa pun bisa. Namanya, [dia] masih muda sekali, Mas Ainun Najib, [warga] NU," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027 di Kalimantan Timur, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (31/1/2022).
Jokowi meyakini, perusahaan tempat Ainun Najib bekerja saat ini memberikan gaji yang tinggi sehingga untuk mengajaknya bekerja di Tanah Air tentu secara logika harus menawarkan gaji yang lebih tinggi.
"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau diajak ke sini harus bisa digaji lebih dari Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai [Yahya Cholil Staquf]. Kalau beliau yang 'ngandika' [meminta], digaji berapa pun bismillah pasti mau," ujarnya.
Adapun, Ainun Najib adalah praktisi teknologi informasi asal Gresik yang berdomisili di Singapura. Dia dikenal sebagai penggagas situs KawalPemilu.org.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan banyak Nahdliyin milenial dan generasi Z yang aktif dalam berbagai industri, mulai dari creative industry, fashion designer, graphic designer, IT specialist, programmer, hingga web developer yang harus dimanfaatkan dengan baik.
BACA JUGA:Tol Jogja Bawen Potong Banyak Jalan Desa, Warga Akan Lewat Terowongan
Menurutnya, NU memiliki SDM muda yang saat ini aktif bekerja di korporasi, perusahaan perintis baik domestik maupun global yang memerlukan naungan dan wadah yang kuat di PBNU.
Bahkan, Jokowi mendorong NU memiliki venture capital dengan membangun dana abadi untuk membiayai program-program unggulan dan inovatif.
"Oleh sebab itu, kenapa saya sampaikan pada Muktamar yang lalu, pemerintah siap memberikan konsesi yang besar tapi secara profesional sesegera mungkin. Saya sudah siapkan. Enggak mungkin saya memberikan ke NU yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede. Sudah. Insyaallah yang gede," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement