Advertisement
Benarkah Omicron Kebal Vaksin Covid? Ini Penjelasan Pakar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dokter spesialis penyakit dalam RSCM Ceva Wicaksono menyampaikan bahwa varian Omicron Covid-19 masih relatif tidak bisa dinetralisir oleh vaksin tunggal baik mRna dan yang lainnya.
"Ini yang bisa menjelaskan kenapa orang tetap bisa terinfeksi Covid-19 meskipun sudah divaksinasi," katanya dalam acara webinar virtual bertajuk 'Indonesian Congress Symposium on Combating COVID-19 Pandemic without Boundaries', Minggu (16/1/2022).
Advertisement
Meskipun demikian, VoC atau variant of concern yakni Omicron bisa menurunkan efektivitas netralisasi antibodi dari vaksin Covid-19 hingga 5 kali atau vaksin hanya 78 persen efektif.
BACA JUGA: Gedung SDN Lempuyangwangi Jogja Terbakar
"Vaksinasi masih bisa bekerja 78 persen dan 90 persen mengurangi risiko kematian atau masuk rumah sakit" katanya.
Adapun, berdasarkan hasil penelitian terkini varian Omicron mengalami 30 perubahan atau mutasi yang menyebabkan menurunkan efektivitas obat dan vaksin Covid-19.
Meski demikian, Cevo menegaskan bahwa efektivitas vaksinasi primer dan booster tetap mampu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap Omicron.
"Kita tidak boleh berputus asa bahwa seakan-akan tidak berguna sama sekali karena vaksinasi dosis 1,2, dan lanjutan tetap bisa meningkatkan kekebalan tubuh," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Dinas Kebudayaan Sleman Beri Penghargaan Kepada Enam Seniman dan Budayawan, Ini Daftarnya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Prajurit Yon Zipur Ambarawa Tewas Dianiaya Senior
- Fakta Mycoplasma Pneumonia: Penyebaran Tak Secepat Covid-19 dan Tingkat Kematian Rendah, Tetap Waspada!
- Timnas Amin Ikut Menyorot Penghapusan Debat Khusus Cawapres oleh KPU
- Langka, Perempuan Ini Punya Dua Rahim dan Kini Hamil di Keduanya
- Ingin NU Miliki Lembaga seperti Bappenas, Ketua PBNU Bakal Angkat Erick Thohir Jadi Ketua Lakpesdam
- Pinjaman Rp60 Triliun untuk Belanja Alkes, Kemenkes: Antar RI jadi Negara Maju
- IDAI Dorong Layanan Kesehatan Analisis Data Infeksi Pneumonia untuk Pencegahan & Penanggulangan Dini
Advertisement
Advertisement