Menolak Dicolek saat Dangdutan, Biduan Klaten Babak Belur Dianiaya Bento
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN -Seorang biduan asal Klaten babak beluk setelah menjadi korban penganiayaan seorang pria hingga masuk rumah sakit.
RS, 25, seorang biduan wanita asal Kecamatan Ngawen yang menjadi korban pelecehan dan pemukulan di tempat hajatan di Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes ternyata sempat menjalani opname selama lima hari di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten.
Advertisement
Di sisi lain, keberadaan Winarno alias Bento, 42, warga Dukuh Tropayan, Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes, yang mencolek dan memukul biduan wanita di desa setempat masih misterius selama hampir satu pekan terakhir.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Muncul Lagi di Sleman, Pemkab: Sepekan 2 Orang
RS mengatakan aksi pelecehan dan penganiayaan yang dilakukan Bento terjadi saat dirinya menyanyi lagu dangdut di acara hajatan bertajuk Tasyakuran Boyong Manten di Dukuh RT 006/RW 008, Desa Krajan, Kalikotes, Sabtu (8/1/2022) malam.
Di kesempatan itu, jumlah penyanyi yang diundang mencapai lima orang. Saat giliran RS menyanyi lagu dangdut, RS didekati Bento. Di kesempatan awal, RS hendak dicolek Bento di bagian sensitif.
Beruntung, RS masih bisa menangkis colekan Bento. Tak berhasil mencolek bagian sensitif RS, Bento mencoba merangkul RS dari arah belakang. Namun, RS segera menghindar dari sergapan Bento. Hingga akhirnya, Bento yang terpengaruh minuman keras berhasil menyikut bagian sensitif RS. Tak terima dengan sikutan itu, RS melemparkan gelas plastik berisi air mineral ke arah Bento.
Lantaran dilempar dengan gelas plastik berisi air mineral itu, Bento tersulut emosinya. Tanpa ampun, Bento memukul bagian mulut RS sebanyak satu kali. Sebaliknya, RS yang tak terima dengan pukulan itu membalas dengan memukul dengan microfon ke arah Bento.
Emosi Bento pun masih tinggi. Bento kembali memukul bagian mulut RS. Akibat pukulan kedua dari Bento itu, RS mengalami luka serius di bagian gusi.
"Dua gigi bagian depan saya sampai ogak. Waktu itu, mulut saya sudah banyak mengeluarkan darah. Akhirnya, saya dilarikan ke RS. Saya sampai opname di RS setelah itu [baru balik ke rumah, Kamis (13/1/2022) sore]," katanya.
RS mengatakan tak menerima aksi yang telah dilakukan Bento. RS telah melaporkan kejadian itu ke Polres Klaten.
"Saya berharap pelaku segera ditangkap dan diadili seadil-adilnya," kata RS.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Krajan, Kecamatan Kalikotes, Tri Agung Rahmadi, mengatakan keberadaan salah seorang warganya yang akrab disapa Bento masih misterius. Bento yang sudah berkeluarga menghilang setelah kejadian di tempat hajatan di halaman rumah Agus Supriyanto.
"Tidak ada yang tahu keberadaannya. Yang bersangkutan [Bento] bekerja sebagai pebisnis di Jakarta. Saat kejadian itu kemungkinan pas pulang karena jarang kelihatan di rumah [sebelum melecehkan dan memukul biduan wanita]," katanya.
Sebagaimana diketahui, Winarno alias Bento, 42, warga Dukuh Tropayan, Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes diduga telah sengaja menyentuh bagian sensitif seorang penyanyi wanita muda di acara hajatan kampung di Krajan, Dukuh RT 006/RW 008, Desa Krajan, Kalikotes, Sabtu (8/1/2022) pukul 22.00 WIB. Anggota Resmob Polres Klaten masih memburu Bento hingga, Jumat (14/1/2022).
"Jika tertangkap, pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Kasihumas Polres Klaten, Iptu Abdillah, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo.
Informasi seorang biduan wanita yang dilecehkan oleh salah seorang warga Krajan, Kecamatan Kalikotes itu sempat viral di media sosial (medsos).
Akun Facebook (FB) Player.Mc.MUSISI & PENYANYI Sejati sempat mem-posting tentang pelecehan penyanyi, Selasa (11/1/2022). Di akun tersebut tertulis Info dri sedulur seniman Klaten..yg tau keberadaan yg baju biru ditahan dlu..laporkan ke yg berwajib..kronologi joget" nyawer dkt penyanyi trs pegang n*n*n e penyanyi..trus menganiaya penyanyi sampai opname..yg tau langsung laporkan ke yg berwajib ..nuwun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- JK Kembali Dilantik Jadi Ketua Umum PMI, Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan
- Update Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip Semarang, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka
- Anggota DPR Dukung Usul Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah
- Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Puncak Dies Natalis Ke-69 Sanata Dharma: Menguatkan Komitmen Bersama Merawat Semesta
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Kemenpar Bukukan Potensi Nilai Devisa Rp25,4 Triliun Sepanjang Pemasaran 2024
- Jasamarga Nusantara Tollroad Catat Peningkatan Signifikan Pengguna Tol Jelang Hari Raya Natal
- Gunung Kerinci Berpotensi Erupsi Mendadak
- ASDP Operasikan 24 Unit Kapal Penyeberangan Merak
- Kronologi Ojol Selamat dari Aksi Begal Bersajam
- KPK Periksa Sekda Kota Semarang Terkait Dugaan Korupsi
- MA Tolak Kasasi Sritex, Begini Respons Wamenaker
Advertisement
Advertisement