Advertisement
Demi Membiaya APBN, Pemerintah Bakal Tarik Utang Rp973,6 Triliun Tahun Depan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah akan menarik utang hingga Rp973,6 triliun pada tahun depan sesuai rencana dalam anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2022.
Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Kementerian Keuangan Riko Amir menjelaskan pada tahun depan, pemerintah akan menarik utang lebih rendah dari proyeksi penarikan utang 2021 senilai Rp1.026 triliun. Langkah tersebut merupakan upaya mencapai konsolidasi fiskal pada 2023, yakni target defisit APBN di bawah 3 persen.
Advertisement
"Selama 2022 kami akan melakukan pembiayaan utang melalui surat berharga negara [SBN] atau pelaksanaan pinjaman dengan target nett Rp973,6 triliun," ujar Riko pada Senin (13/12/2021).
Dia menjabarkan bahwa pembiayaan untuk kebutuhan APBN 2022 berasal dari utang maupun non utang. Menurut Riko, pembiayaan utang akan terus menurun agar defisit APBN juga dapat terus berkurang.
BACA JUGA: Demi Lalu Lintas, Pohon Perindang di Kota Jogja Dikorbankan
APBN 2022 menargetkan defisit 4,85 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Pemerintah merencanakan pembiayaan utang senilai Rp868 triliun, dengan sumber pembiayaan sekitar 80 persen—82 persen dari dalam negeri dan 18 persen—20 persen dari valuta asing, melalui penerbitan surat berharga negara (SBN).
Menurut Riko, pemerintah memproyeksikan rasio utang terhadap PDB pada 2022 berada di angka 43,1 persen. Namun, berkaca dari kondisi tahun ini, di mana rasio utang terhadap PDB berpotensi lebih rendah dari proyeksi 41,4 persen, Riko pun meyakini tahun depan dapat terjadi hal serupa.
"Proyeksi pada 2022 masih 43,1 persen, tetapi kami harapkan bisa lebih kecil," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement