Advertisement
Sekum PP Muhammadiyah: Teknologi Bisa Merubah & Memudahkan Cara Beribadah
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Profesor Abdul Mu'ti. - Ist.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Profesor Abdul Mu’ti menilai teknologi yang berkembang cepat dapat mempengaruhi berbagai sektor. Bahkan cara beribadah dapat berubah karena teknologi dengan tidak meninggalkan esensi dari ibadah itu sendiri. Hal itu disampaikan dalam Pengajian di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara daring Jogja, Rabu (1/21/2021).
Abdul Mu’ti menilai beragam juga sangat berpotensi dipengaruhi oleh teknologi. Salah satunya thowaf atau mengelilingi kakbah saat ibadah haji, dahulu bagi yang fisiknya lemah maka akan ditandu. Tetapi sekarang sudah menggunakan teknologi otomatis mengelilingi kakbah bagi yang tidak mampu secara fisik. Dengan demikian teknologi bisa merubah sekaligus memudahkan cara orang beribadah.
Advertisement
BACA JUGA : Abdul Mu'ti: Mahasiswa Adalah Kelompok Elit, Harus Peduli
“Itulah teknologi mempengaruhi cara kita beragama, bahkan kami sempat berfikir apakah masih perlu jurusan falak, kalau falak itu untuk mencari kiblat sudah kalah sama Google,” ucapnya.
Namun Mu’ti menyayangkan masih ada sejumlah pihak yang tidak setuju dengan penerapan teknologi dalam ibadah. “Teknologi tidak bisa kita tinggalkan, kita harus menguasai teknologi, sayangnya masih ada sebagian di antara kita yang rejeksionis, menurut saya [penolakan terhadap teknologi] ini tidak boleh terjadi,” katanya.
Rektor UAD Muchlas menambahkan pemaparan yang disampaikan oleh Profesor Abdul Mu’ti menjadi motivasi tersendiri bagia seluruh sivitas akademika di lingkungan kampusnya. “Kami harapkan bisa memberikan semangat kepada para dosen terutama berkaitan dengan tema teknologi yang banyak disampaikan secara menarik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
- Bus Wisata Rombongan FKK Semarang Terguling, Empat Orang Tewas
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Bareskrim
Advertisement
Ganti Dwaja Dimeriahkan Jathilan Hingga Wayang Semalam Suntuk
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
- AS: UNRWA Tak Akan Dilibatkan Pengiriman Bantuan ke Gaza
- Kehadiran Bank di Kampus Mendorong Mahasiswa Bijak Kelola Keuangan
- Gelar Rakernas, Keind Berkomitmen Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Konstruksi Diprediksi Masih Jadi Penopang Ekonomi DIY Triwulan III
- Usut Korupsi Pengadaan EDC, KPK Kumpulkan Data dari 15 Ribu SPBU
- Siap-siap! Insentif dari BI untuk Perbankan Akan Meluncur Desember
Advertisement
Advertisement



