Advertisement
Pakar: Penyebaran Omicron Tidak Akan Semasif Covid Varian Delta

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Saat ini, seluruh negara tengah waspada akan penyebaran varian baru covid-19 B.1.1.529 yang kemudian disebut Omicron.
Varian baru yang menjadi perhatian ini, dikhawatirkan menjadi mutasi terburuk yang pernah mereka lihat. Meskipun kasus akibat mutasi ini masih terkonsentrasi di Afrika Selatan, kemungkinan penyebaran ke belahan dunia lain tetap ada.
Advertisement
BACA JUGA : Omicron Menyebar di 11 Negara, Menhub Terbitkan Peraturan Terbaru
Di Indonesia sendiri, telah ditemukan 1 kasus yang diduga berada di Bali. Namun, pakar penyakit infeksi menular AS Faheem Younus mengatakan tidak perlu terlalu khawatir dengan kabar penyebaran omicron yang disebut sangat cepat.
Dia membandingkan data dari http://covariants.org yang mencatat bahwa penularan dan penyebaran virus covid omicron tidak lebih cepat daripada virus delta yang pernah merebak di dunia.
"Frekuensi global varian delta vs. omicron saat ini. Karena banyak faktor, saya percaya omicron tidak akan menyebar seperti halnya virus delta, dan itu akan menjadi kabar baik," tulisnya di akun twitternya.
Dalam data tersebut ditampilkan jika kasus covid-19 pada varian delta terus mengalami tren kenaikan ketika muncul. Sedangkan varian Omicron tidak.
Variant Omicron tampaknya telah muncul pada November 2021, kemungkinan di Afrika Selatan. Urutan awal sebagian besar berasal dari Afrika Selatan, meskipun juga terdeteksi di Botswana dan Hong Kong.
BACA JUGA : Moderna: Vaksin Covid-19 untuk Omicron Siap di Awal 2022
Omicron menjadi perhatian karena banyaknya mutasi yang dimilikinya pada gen Spike. Banyak dari varian ini berada dalam domain pengikatan reseptor dan domain terminal-N, dan dengan demikian dapat memainkan peran kunci dalam pengikatan ACE2 dan pengenalan antibodi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Pendaftaran Jalur Domisili Wilayah untuk SPMB SMP di Bantul Diklaim Berjalan Lancar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement