Advertisement
Heboh Maklumat MUI DKI Dukung Anies Capres 2024, Ini Respons MUI

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Beredar di media sosial maklumat yang diduga dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta untuk mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) pada 2024.
Dalam maklumat tersebut tertera instruksi agar melakukan deklarasi mendukung Anies yang disebut dengan kode ARB - RI 1.
Advertisement
Menanggapi sikap MUI DKI Jakarta yang diduga melakukan politik praktis ini, Ketua MUI pusat Sholahuddin Al Aiyub mengatakan pihaknya belum mengambil sikap atas maklumat MUI DKI Jakarta tersebut.
BACA JUGA : Anies Baswedan Dideklarasikan Capres 2024
"Kami akan koordinasikan dulu di internal," ujar Aiyub saat, Senin (22/11/2021) dilansir dari Tempo.
Dia menjelaskan, MUI pusat belum mendapatkan informasi menyeluruh soal maklumat tersebut. Pihaknya bahkan tidak mengetahui ada maklumat semacam itu yang dikeluarkan oleh MUI DKI Jakarta.
Mengenai program Cyber Army yang dicanangkan oleh Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar, Aiyub mengatakan tak tahu soal sumber pendanaan program itu.
"Saya enggak tahu aturannya (anggarannya), ya. Apalagi ini di (MUI) DKI," kata Aiyub.
MUI DKI Jakarta kini tengah menjadi sorotan. Setelah DPRD DKI Jakarta menyetujui dana hibah Rp10 miliar untuk organisasi tersebut, Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar mengumumkan pihaknya akan membentuk Cyber Army untuk membela Anies Baswedan di media sosial.
Menurut Munahar, pasukan siber itu nantinya juga akan digunakan untuk melindungi tokoh-tokoh yang telah berjasa terhadap kemajuan Jakarta.
"Ini (cyber army) bukan hanya untuk Pak Anies saja, siapa pun tokoh di Jakarta yang berbuat, bekerja untuk kemaslahatan warga ibu kota, kenapa tidak kita bisa bekerja sama dengan mereka. Sehingga Jakarta bisa lebih baik dan maju," kata Munahar.
BACA JUGA : Ditanya Soal Pilpres 2024, Begini Jawaban Anies Baswedan
Mengenai tudingan dana hibah akan digunakan untuk membiayai Cyber Army, Munahar membantahnya. Dia menjelaskan dana hibah akan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program kerja serta kegiatan operasional MUI.
"Dana hibah hanya untuk melaksanakan program kerja serta operasional MUI, dari tingkat provinsi, kota, kecamatan, hingga kelurahan," ujar Munahar seperti dikutip dari Antara, Sabtu (20/11/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement