Ditanya Soal Pilpres 2024, Begini Jawaban Anies Baswedan
Advertisement
Harianjogja.com, MALANG--Anies Baswedan enggan membahas ihwal kemungkinannya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad yang terletak di wilayah Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021).
Advertisement
Dalam kunjungan tersebut, Anies bertemu dengan Pimpinan Ponpes yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PBNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar. Kunjungan itu, disebutkan hanya sebatas silaturahim.
"Saya ada seminar di Surabaya. Pada saat Pak Kiai ke Jakarta, kami sama-sama janjian, kalau suatu saat saya akan mampir. Jadi hari ini niatan silaturahimnya ditunaikan," ucap Anies.
BACA JUGA: Update 12 November 2021: Kulonprogo Mendominasi Kasus Baru Covid-19 DIY
Anies mengatakan bahwa kunjungan ke pondok pesantren dan kediaman Ketua PWNU Jawa Timur tersebut dalam rangka silaturahim, karena pada hari yang sama, ia rencananya juga akan menghadiri agenda seminar yang diselenggarakan di Surabaya.
Dalam pertemuan tersebut, Anies sempat terlihat berbicara cukup serius dengan Ketua PWNU Jawa Timur. Bahkan Anies dan KH Marzuki Mustamar sempat masuk ke ruangan lain, dan tidak ditemani orang lain.
Pada saat ditanya apakah kunjungan tersebut ada kaitannya dengan rencana untuk turut serta dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Anies menjawab bahwa saat ini dirinya saat ini masih fokus untuk mengurus DKI Jakarta.
"Saya lagi ngurusi Jakarta, sekarang ngurusi Jakarta. [2024] ada apa memang? Kami silaturahim saja. Doakan semuanya lancar, sampai ke Surabaya sehat terus," ujar Anies kepada media.
Dalam kesempatan itu, KH Marzuki Mustamar menambahkan bahwa pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta tersebut hanya sebatas silaturahim, dan secara tiba-tiba. Ia baru mengetahui Anies akan berkunjung ke ponpes pada hari ini.
"Saya baru saja keliling [dari berbagai wilayah]. Kemudian ada yang memberitahukan, Pak Anies akan ke sini, jadi saya tahunya juga mendadak," ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Malang tersebut menambahkan pembicaraan dengan Anies sekadar bertukar pikiran khususnya mengenai keutuhan dan persatuan masyarakat Indonesia.
Marzuki juga mengatakan, bahwa pada saat ia bersama Anies memasuki ruangan lain yang ada di rumah miliknya itu, untuk berdoa. Ia mengatakan bahwa tidak ada agenda terkait pembicaraan politik, termasuk pencalonan presiden.
"Yang paling penting, keutuhan bangsa, silaturahim, menyambung hati, pikiran, ide, visi misi, termasuk program-program untuk merajut keutuhan bangsa. Itu lebih penting daripada yang jadi (presiden) siapa," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- JK Kembali Dilantik Jadi Ketua Umum PMI, Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan
- Update Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip Semarang, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka
- Anggota DPR Dukung Usul Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah
- Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 22 Desember: Wisatawan Masuk Jogja, Tol Jogja-Solo, Laju Timnas di AFF Terhenti
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- 918 Ribu Pekerja Migran Indonesia Bekerja di Luar Negeri dalam 4 Tahun Terakhir
- Terbongkar! 18 Anggota Polisi Peras Warga Malaysia hingga Rp32 Miliar di Konser DWP
- 3 Staf PBB Tewas dalam Serangan di Sudan
- Arus Lalu Lintas Padat, Contraflow Diberlakukan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek
- Presiden Prabowo Soroti Konflik Negara Muslim di KTT D8, PM Malaysia Anwar Ibrahim Beri Dukungan
- Irjen Pol Djoko Poerwanto Jadi Kapolda Termiskin Versi LHKPN dengan Harta Rp926 Juta, Begini Profilnya
- Menko AHY Minta Jasa Marga Jamin Keamanan dan Kenyamanan Pengguna Jalan Tol
Advertisement
Advertisement