Advertisement
Cegah Gelombang Ketiga, Masyarakat Diminta Menahan Diri di Akhir Tahun
Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN. - Ist.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pemerintah meminta kepada seluruh komponen masyarakat untuk menahan diri untuk mengurangi mobilitas di libur akhir tahun. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana, Kemenko PMK Nelwan Harahap menyatakan pemerintah melakukan sejumlah antisipasi, antara lain memangkas cuti bersama yang diharapkan dapat mengurangi pergerakan masyarakat di libur akhir tahun. Selain itu membuat kebijakan larangan cuti di momen akhir tahun untuk menunda niat masyarakat bepergian.
Advertisement
“Hal yang menjadi kata kunci adalah konsisten dengan prokes, peningkatan cakupan vaksinasi untuk semua kelompok umur guna menekan laju perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia,” ujar Nelwan dalam rilis yang dikirim KPC-PEN.
BACA JUGA : Soal Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19, Begini Penjelasan
Ia mengingatkan dan mendorong masyarakat menjaga kedisiplinan dan kesadaran di tingkat individu dalam menjaga prokes. “Kita meminta seluruh warga masyarakat menunda sedikit kesenangan untuk kemashalatan yang lebih panjang. Ini akan jadi semangat kita semua,” ujarnya.
Dokter umum yang juga Influencer Kesehatan, Tirta Mandira Hudhie mndorong pengelola di area publik harus bertanggung jawab, bahkan berani menegur pengunjung yang abai terhadap prokes, misalnya tidak memakai masker. Jika ada pengunjung yang tidak pakai masker, harus berani menegur. “Akan sulit kalau hanya menyalahkan pengunjung namun pengusaha tidak mau kerja sama,” ujarnya.
Indonesia berhasil mempertahankan momentum angka penularan COVID-19 tetap rendah sejak 15 Oktober 2021 di bawah 1000 kasus per hari, keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) di bawah 4%. Sedangkan jumlah orang yang divaksin mencapai 208 juta orang, dimana 80 juta sudah mendapatkan dosis lengkap.
Dari segi kepatuhan masih sangat tinggi dengan skor 8,12 untuk pemakaian masker dari skala 1-10. Kepatuhan jaga jarak juga tergolong baik. Hanya saja memang 11% kabupaten/kota dengan skor pakai masker kurang dari 60 persen. "Perlu menjadi perhatian kita untuk mendorong disiplin protokol kesehatan karena masih ada potensi gelombang ketiga, apalagi dengan adanya baru AY.4.2 meskipun belum masuk ke Indonesia,” ujar Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry Harmadi dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Jumat (12/11).
BACA JUGA : Dirjen IKP Imbau Humas Ambil Peran Cegah Gelombang ...
Dia menambahkan, libur akhir tahun tidak hanya dirayakan di dalam negeri, namun juga luar negeri. Untuk itu, ada skrining ketat bagi pelaku perjalanan internasional. “Dan vaksinasi semua kelompok umur akan digencarkan untuk menekan risiko keparahan COVID-19,” ujar Sonny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
Advertisement
Stok Aman, Disperindag Sleman Pastikan Isi LPG Sesuai Takaran
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Eko Suwanto Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY
- Forum Publik Sleman Soroti Kendala Izin PBG dan KKPR di OSS
- Ini 5 Gejala Flu Anak yang Butuh Penanganan Dokter
- Prosesi Pemakaman PB XIII di Imogiri, Begini Persiapan Polda DIY
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Investasi Kereta Gantung Rp200 Miliar di Prambanan Jalan Terus
- Yusril Tegaskan Negara Berhak Merampas Uang Bandar dan Pemain Judol
Advertisement
Advertisement



