Advertisement
Dirjen IKP Imbau Humas Ambil Peran Cegah Gelombang Ketiga Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, mengimbau Humas untuk turut peduli dan mengambil peran dalam pencegahan gelombang ketiga Covid-19. Hal itu dikatakannya dalam dialog bersama Komika Hifdzi Khoir, pada gelaran Anugerah Media Humas (AMH) Tahun 2021 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Merusaka Nusa Dua, Bali, Kamis malam (4/11/2021).
“Dalam jangka pendek, saya berharap humas-humas, terutama yang di daerah bisa melakukan berbagai kampanye, misalnya dengan memasang baliho yang meminta masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan,” ujar Usman.
Advertisement
Usman juga mengungkapkan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, Humas juga bisa melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun tokoh adat.”Seperti di Bali misalnya, ada pecalang yang bisa dilibatkan untuk mengajak masyarakat jaga prokes,” jelasnya.
Dalam jangka panjang, lanjut Usman, sesuai dengan arahan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, Humas hendaknya bisa beradaptasi menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Humas harus memiliki kecakapan digital dan tidak lagi harus sepenuhnya berkutat pada media konvensional, tetapi sudah mulai membuat konten-konten kreatif di media digital supaya komunikasi yang disampaikan mengena dan efektif.
“Komunikasi tujuannya mengubah sikap dan perilaku. Maka komunikasi kita dalam konteks Covid ini tujuannya adalah mengubah perilaku orang supaya orang lebih patuh menjaga protokol kesehatan”.
Sebelumnya dalam dialog tersebut, Usman juga mengungkapkan tren kasus baru yang terjangkit Corona dalam tiga hingga empat hari terakhir sempat terjadi peningkatan meskipun secara umum, perkembangan Corona di Indonesia memang membaik.
Usman menjelaskan, pemerintah sudah mengambil langkah-langkah mitigasi dengan beberapa kali melakukan rapat koordinasi untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga pasca Natal dan Tahun Baru. Mitigasi tersebut menghasilkan beberapa imbauan misalnya antara lain masyarakat kristiani untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di rumah saja, penghapusan cuti Bersama, dan imbauan kepada pusat hiburan, hotel, restoran, dan tempat-tempat wisata untuk tidak mengadakan perayaan.
“Memang sudah ada forecasting ataupun prediksi dari epidemiolog bahwa akan terjadi peningkatan di bulan November ini, karena itu kita harus hati-hati,” ujar Usman lagi. Untuk itu, menurutnya sinergi dari semua kementerian, Lembaga, bahkan pemerintah daerah termasuk Humas di daerah terutama sangat diharapkan mengingat daerah akan menjadi tujuan liburan dan tujuan pulang kampung selama libur Natal dan Tahun Baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Sempat Didiskualifikasi, Tim Basket Putra Gunungkidul Akan Tanding Ulang dengan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement