Advertisement
JELAJAH MAGELANG: Digitalisasi Buku C Mudahkan Pengurusan Administrasi Pertanahan

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Berawal dari membantu tugas ayahnya yang merupakan seorang Sekretaris Desa (Sekdes), Muandim berhasil menciptakan aplikasi yang memudahkan Pemerintah Desa dalam mengarsipkan Buku C pertanahan. Inovasi ini pun memenangkan juara pertama Lomba Kreasi Inovasi (Krenova) Kabupaten Magelang.
Buku C merupakan buku register pertanahan atas kepemilikan tanah di wilayah pedesaan atau kampung secara turun temurun. Buku C mulai ada sejak 1950-an yang menjadi awal pencatatan pajak. Dalam perkembangannya saat ini menjadi dasar jika ada sengketa atau hibah tanah.
Advertisement
"Pencarian data tanah di Buku C butuh waktu berminggu-minggu. Nah, berawal permintaan ayah saya yang saat itu menjadi Sekdes, maka saya membuat aplikasi digital Buku C," jelas Muandim, Rabu (3/11/2021).
Pada awal 2019, Muandim yang merupakan warga Jl. Bogenvil 156, Pondok Asri 2, Payaman, Secang, Kabupaten Magelang ini mulai merancang generasi pertama aplikasi ini. Ia melakukan restorasi alih media Buku C dari bentuk kertas menjadi digital, dengan cara scan Buku C kemudian diinput ke aplikasi.
Aplikasi ini akan memudahkan saat masyarakat membutuhkan Buku C tanahnya. Bahkan aplikasi ini bisa digunakan untuk formulir surat tanah ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) saat jual beli tanah atau hibah.
Baca juga: JELAJAH MAGELANG: Pengajuan Tera Ulang Bisa Melalui Aplikasi Simetro
Saat ini, hampir 200 desa yang menggunakannya Buku C Digital ini dan diikuti sejumlah daerah seperti Temanggung, Wonosobo dan Kuningan (Jawa Barat). Ke depan, Muandim akan mengembangkan aplikasi ini agar bisa menyambung dengan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Jika pemerintah desa membutuhkan aplikasi Buku C Digital ini, mereka hanya perlu menyediakan Buku C. Muandim dan timnya akan mewawancarai pinisepuh desa yang dianggap paham tentang Buku C. Biaya pembuatan aplikasi ini bervariasi mulai Rp8,5 juta hingga Rp20 juta tergantung luas lahan desa.
"Nantinya kami akan melatih perangkat desa yang ditunjuk dan akan kami dampingi untuk mengoperasikan Buku C Digital ini. Jadi nantinya petugas itu bisa mengubah isi aplikasi sesuai perkembangan kepemilikan lahan," jelasnya.
Digitalisasi Buku C hasil inovasi Muandim menjadi hadiah juara pertama Krenova Kabupaten Magelang Tahun 2021. Hadiah diberikan Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto di Ruang Command Center, Setda Kabupaten Magelang, Senin (18/10/2021). (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kecam Kasus Kekerasan Seksual Guru pda Siswi di Tangerang, Menteri Arifah Desak Aparat Tindak Tegas Pelaku
- Prabowo Minta 30.000 Dapur Umum Terbangun hingga Akhir 2025
- Mesir Kembali Temukan Arkeologis di Laut Mediterania, Ini Penampakannya
- 240 Jurnalis Gugur di Gaza
- Pembangunan IKN Dipastikan Berlanjut, Gibran: Supaya Tidak Jawa Sentris
Advertisement

Hadapi Kekeringan, BPBD Kulonprogo Alokasikan BTT Rp1,5 Miliar
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Rakyat Memutus Kemiskinan, Ini Penjelasan Kementerian Komdigi
- Dukung Inklusi Keuangan dengan Peningkatan Status Menjadi Kantor Cabang
- Inggris Berkomitmen Jalur Diplomasi Merespons Nuklir Iran
- Trump Siapkan Plutonium Era Perang Dingin untuk Tenaga Nuklir AS
- Pertemuan di Alaska Buntu, Trump Tebar Ancaman ke Rusia
- China: Junjung Keterbukaan, SCO Masih Terima Anggota Baru
- Korupsi Kemenaker: Begini Cara Wamen Immanuel Ebenezer Minta Motor Besar ke Irvian Bobby
Advertisement
Advertisement