Advertisement
Loyalis Anas Urbaningrum Dirikan Partai Kebangkitan Nusantara
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjawab pertanyaan wartawan saat menunggu sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (12/7/2018). - ANTARA/Hafidz Mubarak A
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Anas Urbaningrum bakal bebas pada tahun 2022. Kebebasan Anas sudah banyak dinanti-nanti oleh loyalisnya. Anas bagaimanapun tetap menjadi magnet politik dan diharapkan ikut bersuara dalam kontestasi politik 2024 nanti.
Sebagai persiapan, para loyalis Anas berkumpul dan bergabung mendirikan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Tak ada yang tahu apa makna dibalik pendirian partai baru tersebut. Ada yang menduga ini sebagai kendaraan politik Anas usai bebas nanti. Tetapi banyak pula yang membaca kemunculan PKN sebagai gertakan bagi lawan politik atau pihak yang dituding mengkriminalisasi Anas Urbaningrum.
Advertisement
BACA JUGA : Anas Urbaningrum Titipkan Surat Duka Cita Wafatnya
Yang jelas, sejak kemunculannya PKN memberikan warna tersendiri dalam kancah politik nasional. Apalagi, sebagian besar dari mereka adalah mantan kader atau orang-orang yang terbuang dari Partai Demokrat, pasca pengambilalihan kekuasan oleh keluarga Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu silam.
Sebut saja nama Gede Pasek Suardika yang menjadi Ketua Umum PKN. Politisi tulen asal Bali itu memang dikenal sangat loyal kepada Anas. Saking loyalnya dia kemudian disingkirkan dari Partai Demokrat. Padahal waktu itu Gede Pasel merupakan politisi yang memiliki karir cukup moncer.
Loyalitas Gede Pasek semakin teruji ketia dia menanggalkan jabatannya di Partai Hanura demi bergabung dengan PKN.
"Berani itu urusan nyali, berhasil itu urusan persiapan dan restu kuasa," demikian kutipan Gede Pasek yang dibagikan melalui akun media sosialnya.
Selain Gede Pasek, di PKN ada sejumlah nama-nama beken lainnya salah satunya Sri Mulyono. Gede Pasek dan Sri Mulyono punya luka sejarah dengan Partai Demokrat. Akankah PKN mampu membalaskan luka sejarah loyalis Anas?
Direktur Eksekutif Voxpol Center and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengemukakan, bahwa meskipun petinggi Partai Demokrat dan loyalis terpidana Anas Urbaningrum memiliki luka masa lalu, namun pendirian partai baru itu dinilai tidak akan memberikan dampak besar kepada Partai Demokrat.
"Partai baru itu tidak akan memberikan dampak ke Partai Demokrat, meskipun pendirinya punya luka sejarah di masa lalu ya," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (1/11/2021).
BACA JUGA : Ini Suasana Rumah Keluarga Anas di Krapyak Jelang Sidang
Menurut pria yang akrab disapa Ipang tersebut, tokoh sentral pada PKN akan menentukan nasib partai baru itu ke depan. Dia menjelaskan, jika tidak ada tokoh yang bisa menggaet hati publik, maka PKN tidak dapat bertarung pada 2024 nanti.
"Ya kita lihat saja bagaimana cara partai baru ini menggaet hati rakyat," katanya.
Kendati demikian, Ipang mengapresiasi pendirian partai baru tersebut. Dia berharap PKN juga bisa menjalankan roda organisasi yang baik sekaligus memperjuangkan rakyat.
"Bagaimanapun kita tetap mengapresiasi ada partai baru itu ya, meskipun saat ini sudah ada banyak partai," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia Jadi 12
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 15 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
- Menhub Pastikan Transportasi Jateng Siap Hadapi Nataru
- NGUDA RASA: Mendorong Kuliner Indonesia Merajai Lidah Dunia
- PEKAN RISET GEOPARK 2025: Panggung Publikasi Riset Pelajar
- Gol Cabal Antar Juventus Menang 1-0 atas Bologna
Advertisement
Advertisement





