Advertisement

Tolak Militerisme, Mahasiswa UNS Tuntut Petinggi Kampus Bubarkan Menwa

Chrisna Chaniscara
Rabu, 27 Oktober 2021 - 21:57 WIB
Bhekti Suryani
Tolak Militerisme, Mahasiswa UNS Tuntut Petinggi Kampus Bubarkan Menwa Universitas Sebelas Maret - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO - Ratusan mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS memberikan ultimatum kepada pejabat kampus untuk segera bubarkan Korps Mahasiswa Siaga (KMS) Batalion 906 Jagal Abilawa atau Menwa (Resimen Mahasiswa).

Mereka menilai keberadaan Menwa dinilai tak memiliki urgensi di kampus yang menyemai iklim akademik.

Advertisement

“Ini bukan hanya soal Menwa, tapi soal militerisme. Adanya Menwa membuat budaya militerisme tetap tumbuh dalam kampus. Kampus tak lagi ilmiah,” ujar Faiz, seorang peserta aksi.

Di sisi lain, kematian Gilang Endi Saputra, seorang peserta diklat Menwa UNS pada akhir pekan lalu mestinya menjadi pelajaran sekaligus membuka mata kampus agar bersikap tegas kepada Menwa.

BACA JUGA: KPK Minta Pemkot Jogja Perbaiki Sejumlah Hal Ini

Pius, salah satu peserta aksi yang lain, mengatakan bahwa bukan tak mungkin ada kasus serupa di kemudian hari apabila kampus tak serius menangani masalah tersebut.

“Jika Menwa UNS Solo tak dibubarkan, akan ada Gilang-Gilang selanjutnya. Kita semua di sini adalah manusia yang menghargai nyawa orang lain,” tuturnya.

Lebih jauh, Pius menyayangkan Rektor Jamal Wiwoho yang seakan menghilang saat kasus Gilang. Pernyataan kampus sejauh ini hanya melalui Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ahmad Yunus dan Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Sutanto.

“Bapak Jamal sebagai penjaga marwah kampus malah tidak hadir,” sesalnya.

Sementara itu, Presiden BEM UNS Solo, Zakky Musthofa Zuhad, pun menyayangkan belum adanya ucapan belasungkawa dari Menwa untuk keluarga korban.

“Gilang masih semester III, datang ke kampus membawa harapan dari keluarga, membawa cita-cita. Tapi apa, nyawanya malah hilang dengan sejumlah kejanggalan,” ujarnya.

Oleh karenanya, Zakky pun berjanji BEM UNS bakal terus mengawal kasus sampai keluarga korban mendapatkan keadilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement